Tak perlu ke luar negeri, inilah kawasan legendaris di Surabaya yang wajib dikunjungi saat liburan Imlek - WisataHits
Jawa Timur

Tak perlu ke luar negeri, inilah kawasan legendaris di Surabaya yang wajib dikunjungi saat liburan Imlek

Tak perlu ke luar negeri, inilah kawasan legendaris di Surabaya yang wajib dikunjungi saat liburan Imlek

SurabayaNetwork.id – Surabaya merupakan kawasan metropolitan yang memiliki banyak kawasan wisata, salah satunya kawasan legendaris yang wajib dikunjungi saat liburan Imlek.

Jika ingin keluar kota untuk liburan imlek, tidak usah bingung mau liburan kemana pilih surabaya.

Jadi Anda dan keluarga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati liburan Imlek nanti. Cukup tentang kota Surabaya yang sarat dengan destinasi wisata.

Baca Juga: Surabaya Manfaatkan Momentum Imlek dan Piala Dunia U-20, Tingkatkan Kawasan Pariwisata

Salah satunya adalah kawasan legendaris yang terkenal sejak zaman Kerajaan Sriwijaya yaitu Wisata Kya-Kya Surabaya atau dikenal juga dengan Wisata Pecinan Jalan Kembang Jepun, Surabaya.

Seperti yang telah disebutkan di atas dan dilansir dari berbagai sumber, Wisata Pecinan Jalan Kembang Jepun memiliki sejarah yang panjang. Bukan hanya sejak zaman kolonial, bahkan sebelum itu, pada masa keemasan Sriwijaya, kawasan ini sudah dikenal.

Pada zaman Belanda, kawasan ini disebut Handelstraat. Handel berarti perdagangan dan straat berarti jalan, jadi ini adalah jalur perdagangan yang menjadi pelabuhan bagi banyak pedagang dari berbagai negara di dunia.

Alasan kawasan ini disebut Kembang Jepun karena pada masa pendudukan Jepang banyak tentara Jepang yang datang ke kawasan ini untuk mencari pacar atau bunga.

Ketika Belanda melihat keragaman bangsa di wilayah ini, akhirnya Belanda membagi wilayah berdasarkan masyarakat yang tinggal di sana.

Wilayah utara adalah untuk desa-desa Malaysia dan Arab. Kawasan Kalimas bagian selatan merupakan kawasan Pecinan dengan batas jalan Kembang Jepun. Sementara Kalimas Barat diduduki oleh Belanda, itu membentuk wilayah kecil Eropa.

Saat itu para pedagang Tionghoa membangun lingkungan dengan nuansa Pecinan, dengan berbagai tempat hiburan dan tempat makan, bahkan ada yang bertahan hingga saat ini, yaitu Rumah Makan Kiet Wan Kie.

Baca Juga: Cuma di Brebes, Rest Area Terbaik Tol Pemalang Pejagan Sampai Jakarta, Sekaligus Tempat Wisata

Melihat prospek yang ada, Pemkot Surabaya sebenarnya ingin membangun kawasan Kembang Jepun seperti kawasan Malioboro di Yogyakarta. Namun karena para pedagang tidak merespon, kawasan ini akhirnya menjadi sepi dan rawan kejahatan.

Upaya perbaikan dan pengembangan ini dilanjutkan pada tahun 2003 oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Maka dibangunlah Kya-Kya Center dan didirikan pada tanggal 31 Mei 2003 bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Surabaya, beliau berharap kawasan ini menjadi ikon kota Surabaya.

Bahkan, kawasan ini diminati masyarakat karena menyuguhkan berbagai pertunjukan mulai dari atraksi barongsai, festival musik jalanan, pertunjukan musik keroncong hingga acara bertema seperti Shanghai Night dan Agoestoesan Tjap Kya-kya Kembang Djepoen pada malam hari.

Namun setelah lima tahun beroperasi, kawasan Kya-Kya akhirnya terpaksa ditutup pada tahun 2008 karena tingginya harga pangan. Namun, kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2022 oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga: 4 Destinasi Wisata di Pemalang Ini Dikuasai Ribuan Monyet, Ajak Anak-Anak, Di Sini Mereka Bahagia

Kota Surabaya sudah mulai mempercantik Pasar Bong yang akan menjadi tempat wisata belanja malam hari, serta menikmati kawasan Pecinan dan menikmati kuliner di Kya-Kya.

Jadi, masih ragu untuk berlibur ke Surabaya saat liburan Imlek? ***

Dapatkan update berita pilihan, berita terbaru dan artikel dari SurabayaNetwork.id setiap hari. Ayo gabung channel Telegram Surabaya Network sambil klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button