Teks Syair Dakwah dan Kehidupan Kiai Mbeling Episode 8: Gantung Sendiri
Kamis 28/07/2022, 18:12 WIB
Tangkapan layar YouTube puisi “Melayang Kesepian” karya Kiai Mbeling
JAYATI KEDIRI- Berikut ini teks Syair Dakwah dan Syair Kehidupan Kiai Mbeling episode 8 yang berjudul Keheningan Menggantung.
Di episode 8, Kiai Mbeling berbicara tentang kesepian dan kesepian di keheningan malam.
Puisi berjudul Kesepian Yang Menggantung itu lebih seperti ajakan untuk refleksi diri.
Pentingnya Dakwah dan syair hidup Kiai Mbeling ditelusuri kembali ke pentingnya pembaca.
Dikutip dari YouTube Kiai Mbeling, berikut petikan teks lengkap syair dakwah dan syair kehidupan berjudul Kesepian Menggantung.
(Baca juga: Syair Dakwah dan Syair Kehidupan Kiai Mbeling Episode 7: Catatan Kecil dari Ibuku)
Keheningan menggantung di malam yang sibuk
Orang-orang tenggelam dalam selimut kabut
Hanya dengkuran di ujung kesunyian yang bisa terdengar
Aku mengaum di atas awan yang sunyi … menyesap kopi yang tertarik sesekali
Terompet gembala…
Duh malam… serbuan kebenaran
Di mana mainan yang saya taruh di bawah sinar matahari …
Saya tidak tahu di mana, tidak ada yang menjawab …
Kecuali katak bernyanyi…
Sambil bermusik… di tengah surga
saya juga merokok…
(Baca juga: Doa Mengenakan Baju dan Doa Membuka Baju dan Berpakaian dalam Ajaran Islam)
Mengikuti kesunyian hati nurani, bersiul… berharap dibasuh oleh embun
Duh malam… sepi sepi kamu milikku
sunyi dalam jiwaku…
Peluit bibirku merayap… menggema di setiap pori kakiku
Saat aku berjalan… Saat aku terkadang melebarkan bahuku di malam hari
Untuk menghalangi angin kesepianku…
Di tengah bongkahan batu alam yang runcing… terhampar di bumi semesta
Berikut petikan lengkap Syair Dakwah dan Syair Kiai Mbeling Episode 8 yang berjudul Keheningan Menggantung.
Semoga kutipan dari lirik Dakwah dan puisi kehidupan dapat memperkaya wawasan kehidupan bermasyarakat.
(BACA JUGA: 15 Kata Kata Romantis Arab Lengkap Dengan Huruf Latin Dan Artinya)
(JK)
`
Source: jayatikediri.jurnalisindonesia.id