Jawa Timur

Tahun Baru Islam, peziarah oleh makam Gus Dur

JOMBANG – Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharam kemarin (30/1) dimanfaatkan para peziarah yang mengunjungi makam Gus Dur di kompleks pondok pesantren Tebuireng di desa Cukir, kabupaten Diwek. Saking ramainya, pengelola wisata makam mencatat ada 10.000 peziarah yang datang dari berbagai daerah.

Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa tempat parkir kawasan wisata Makam Gus Dur dipenuhi oleh bus dan mobil peziarah. Kondisi serupa terlihat di pintu masuk kompleks makam terlihat ratusan peziarah berduyun-duyun masuk ke area makam satu per satu.

Sementara itu, di area makam, para peziarah berdoa dan mengaji. Ibadah haji diikuti oleh orang tua, anak muda bahkan anak sekolah. Sore harinya, jumlah pengunjung bertambah dan memenuhi kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.

M Fathurrozi, 45 tahun, jemaah haji asal Banjarnegara, Jawa Tengah, mengaku selalu berhaji bersama keluarga dan kerabat tepatnya pada hari besar Islam setiap tahunnya. “Kami datang ke sini (makam Gus Dure, red.) setiap tahun, terkadang sebelum Ramadhan,” katanya sambil menunggu rombongan.

Menurutnya, jumlah pengunjung lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. “Ya karena sudah hampir dua tahun makam Gus Dur ditutup akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan catatan dewan, jumlah pengunjung yang datang saat Tahun Baru Islam diperkirakan meningkat dua kali lipat. Jemaah haji berturut-turut datang dari kedua daerah di Jawa Timur dan jemaah haji dari luar pulau. “Sudah dua kali lipat dari hari-hari biasanya,” kata Teuku Azwani, salah satu pengurus Pondok Pesantren Tebuireng. Jawa Pos Radar Jombang.

Dia mengatakan kehadiran akhir pekan biasanya mencapai 5.000 orang. Namun pada hari raya, kali ini bertepatan dengan peringatan hari besar Islam, antusiasme jemaah haji semakin meningkat, mencapai 10.000 jemaah. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Diperkirakan akan ada 10.000 jemaah,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, peraturan untuk peziarah ke makam Gus Dur tetap sama seperti sebelumnya, yaitu dua mengubah. Yaitu kunjungan pagi pukul 08.00-15.00 dan kunjungan malam pukul 20.00-02.00. “Sampai saat ini aturannya masih berlaku. Begitu juga dengan jemaah haji yang tetap wajib memakai masker,” pungkasnya. (ang/am)

Reporter: Anggi Fridianto

Source: radarjombang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button