Swara Band Magelang merilis single kedua bergenre pop Jawa - WisataHits
Jawa Tengah

Swara Band Magelang merilis single kedua bergenre pop Jawa

RADARSMARANG.ID – Swara Band terus melebarkan sayapnya di dunia musik di Kabupaten Magelang. Dengan mengusung genre pop Jawa, band ini ingin karya mereka membumi, dikenal dan menginspirasi semua orang. Meski baru terbentuk, setidaknya ada 15 lagu yang disiapkan band ini.

Band ini baru terbentuk pada 11 Juni 2022. Pada saat yang sama, ia merilis single hit berjudul “Tamba Teka Lara Lunga 1”. Lagu tersebut diproduseri oleh Sanggar Kinara Kinari Borobudur dan SA Music. Bahkan, single kedua berjudul “Sesuk” akan dirilis September ini.

Berbasis di Borobudur, band ini terdiri dari lima anggota. Mereka adalah Eko Suyono (vokal), Faddila Idrus Ba’abud (gitar 1), Agus Warangan (gitar 2), Handoko Soreng (perkusi) dan Wisnu SA (bass). “Awalnya penyanyi Pak Eko (panggilan akrabnya). Kemudian berkembang dengan diskusi dan sepakat untuk membentuk sebuah band,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Sebelum didirikan, setiap karyawan berkecimpung dalam dunia musik. Selain itu, latar belakang campursari, dangdut dan dalang sesuai sehingga menjadi ciri khas Swara Band. “Staf juga berasal dari studio internal. Jadi ya, saudara-saudara sekalian,” katanya.

Sebelum Satrio Piningit resmi menjadi band Swara, namanya digunakan sebagai penyanyi solo. Arah pionir awal pergi ke arah musik putih. Menciptakan lagu-lagu sosial kemanusiaan yang mengandung kritik sosial. “Tapi setelah mempertimbangkan pasar, kami mengubah arah ke musik pop Jawa,” tambahnya.

Selain merintis sebuah band, tujuan lainnya adalah memberikan sumbangsih bagi khazanah industri musik di Kabupaten Magelang. Selain itu, ada sejumlah destinasi wisata yang menarik wisatawan. “Saat membuat video klip, kami juga banyak bekerja sama dengan tempat-tempat yang menjadi ikon wisata,” ujar Eko, penyanyi Swara Band.

Karya-karyanya juga telah didistribusikan melalui berbagai platform musik digital. Selain itu, ia juga menampilkan karyanya melalui akun YouTube SA Musik. Dalam kebanyakan kasus, musik yang dihasilkan menyampaikan suasana hati yang positif kepada pendengar. Di atas segalanya, perkuat kepribadian. “Kami membuang pekerjaan untuk semua kalangan. Harapannya, masyarakat bisa menikmati dan menyerap pesan moral tersebut,” ujarnya.

Single pertama “Tamba Teka Lara Lunga 1″ sarat akan pentingnya kebangkitan di masa pandemi. Karena sangat efektif bagi para humanis dan seniman. “Pandemi membuat kita sadar dan mawas diri. Doa dan restu orang tua menjadi kekuatan batin. Itulah intinya.”

Single kedua yang berjudul “Sesuk” (Besok) menceritakan ketulusan seorang pria yang mencintai pasangannya. Berusahalah untuk bahagia dengan menjalani kehidupan yang layak. “Untuk single kedua ini komposisinya lebih tajam dan luas. Karena ada unsur genre, unsur ritmik termasuk alat musik yang kita masukkan ke dalamnya,” imbuhnya. (mia/f)

Source: radarsemarang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button