Strategi Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mempromosikan liburan wisata hanya di Indonesia - WisataHits
Jawa Barat

Strategi Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mempromosikan liburan wisata hanya di Indonesia

Strategi Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mempromosikan liburan wisata hanya di Indonesia

Merdeka.com – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif terus mendorong wisatawan domestik untuk berlibur hanya di Indonesia karena pariwisata menjadi andalan pemerintah untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi sehingga orang hanya ingin berlibur di Indonesia.

Mengikuti arahan Presiden Jokowi, Kemenparekraf, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono mengatakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah menyiapkan terobosan untuk mendorong masyarakat berwisata hanya di Indonesia.

Artikel media taboola

“Ada beberapa strategi. Pertama, kita akan memperbanyak liburan. Alhamdulillah kemarin ada 14 hari libur umum yang ditetapkan Menteri Tenaga Kerja dan Menpan rb. Ini yang menjadi tempat liburan orang-orang di Indonesia,” kata Marhen saat berkunjung ke SCTV Tower, Senayan, Senin (17/10).

Bahkan, pihaknya telah menargetkan peningkatan jumlah pergerakan wisatawan menjadi 1,4 miliar pada 2023. Target ini meningkat dari 700 juta pergerakan wisatawan domestik sebelumnya pada 2022.

“Untuk memenuhi target Presiden sebesar 1,4 miliar, target rata-rata kami adalah mereka membuang Rp 1 juta per orang. Jika Rp 1 juta dihabiskan untuk pariwisata, kita berharap Rp 1.400 triliun akan beredar di Indonesia. “Sektor pariwisata dan bisnis, kreatif,” katanya.

Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempresentasikan program promosi pariwisata desa wisata Beli Kreatif atau BetiDewi. Marhen menjelaskan, urutan dalam program promosi BetiDewi adalah menyiapkan 100 desa wisata, yang nantinya akan “dijual” ke biro perjalanan, termasuk biro perjalanan online.

Marhen mengatakan menurut beberapa penelitian, termasuk dari Universitas Kuala Lumpur, telah terjadi pergeseran paradigma wisatawan yang dulunya pergi ke tempat ramai dan sekarang memilih pergi ke pedesaan.

“Makanya kita siapkan 3.000 desa wisata untuk pilot project kita, awalnya kita 100. Gambarannya, kalau ada 3.000 desa wisata, masing-masing datang 20 tamu, ada uang Rp 500.000 untuk satu orang, ada Rp. .10 juta per hari. “Itu harapannya bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya desa wisata di Indonesia,” jelasnya.

“Alhamdulillah, mulai dari akses fasilitas, termasuk atraksi yang sudah ada di jalur, sudah tercapai titik yang tepat. Jadi ada beberapa infrastruktur yang belum siap, tetapi kami sudah menyiapkan rata-rata 100 di antaranya,” lanjut Marhen.

Selain 100 Desa Wisata, juga ada program PAK WISNU yaitu Paket Wisata Nusantara. Ia menjelaskan, jika ada wisatawan yang ingin berlibur ke Papua, ditawarkan 3 paket menarik di Papua, misalnya. “Kalau kita mau ke Kalbar ada 3 paket menarik. Ada 100 paket wisata menarik di nusantara yang rata-rata kami pilih 3 sebagai paket wisata menarik,” ujarnya.

Mahren juga mengimbau masyarakat untuk menghilangkan stigma bahwa liburan di Indonesia itu mahal dan menawarkan tips agar liburan di Indonesia terjangkau. Pertama, wilayah Indonesia sangat besar karena wilayahnya otomatis lebih mahal, jadi kami mendorong 5 target prioritas tinggi. Mulai dari Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Likupang dan Borobudur.

“Kami adalah wilayah yang kami sentuh agar bagian mereka dari wilayah Sumatera bisa berwisata ke Danau Toba, arena Jawa saat berwisata ke Borobudur, wilayah Nusa Tenggara, mereka bisa ke Mandalika karena melihat Moto GP,” ujarnya. .

Jadi dia pertama kali menyarankan liburan di Indonesia per wilayah. Selain itu, ia juga telah bekerja sama dengan industri terkait, mulai dari maskapai penerbangan dan hotel hingga promosi dan menyiapkan paket perjalanan yang menarik.

“Kalau kita memilih paket wisata yang tepat, ada juga yang murah. Jika kita memilih paket wisata yang tepat, maka murah (misalnya) rutenya adalah Bali (ke Bali) dan sekitarnya. Jangan terbang kemana-mana,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat tidak ragu untuk berwisata dan berlibur sendirian di Indonesia. Informasi tentang paket wisata dan wisata di Indonesia dapat dilihat di website Pesona Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Jadi pariwisata di Indonesia lebih murah, lebih menyenangkan dan lebih aman.

[lia]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button