Banyumas mempelajari Manajemen Sektor Pariwisata di Bandung Barat - WisataHits
Jawa Tengah

Banyumas mempelajari Manajemen Sektor Pariwisata di Bandung Barat

Purwokerto (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, melakukan studi banding pengelolaan sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat, Barat. Jawa.

Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Banyuma Budhi Setiawan diterima Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo di Ruang Rapat Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Jumat.

Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat mengatakan, studi banding dilakukan karena pihaknya ingin mengetahui upaya optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) pascapandemi oleh sektor pariwisata COVID-19 yang dilakukan Pemkab Bandung Barat. Pemerintah.

“Oleh karena itu, perwakilan dari beberapa OPD yang ada di Banyumas seperti Inspektorat, Dinporabudpar (Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata) dan Dinkominfo (Dinas Komunikasi dan Informasi) serta dari media massa juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” ujarnya. Superangkat.

Sementara itu, dalam paparannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo mengakui bahwa pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata, banyak destinasi wisata yang terpaksa ditutup sementara.

Meski demikian, pihaknya berupaya agar sektor pariwisata tetap berjalan, termasuk dengan mengizinkan destinasi wisata lokal yang dikelola Pemkot tetap beroperasi.

Menurutnya, hal itu dilakukan karena risiko penularan COVID-19 di kalangan penduduk setempat relatif lebih rendah dibandingkan destinasi wisata unggulan yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah. “Masyarakat juga butuh itu obatkata Harry.

Dalam kesempatan tersebut, Heri juga memaparkan rencana pengembangan pariwisata di sejumlah daerah di Bandung Barat.

Disinggung rencana pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung, dia mengatakan, Pemkab Bandung Barat menyambut baik kehadiran kendaraan angkutan massal ini karena diyakini dapat membantu sektor pariwisata.

“Ngomong-ngomong, salah satu stasiunnya ada di Padalarang (Bandung Barat). Nantinya akan dibangun terminal terpadu di sana untuk mendukung sektor pariwisata,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, Pemkab Bandung Barat juga berencana meluncurkannya merek kota sebagai upaya memperkenalkan berbagai destinasi wisata di daerah, termasuk kawasan wisata Lembang yang dianggap sebagai daya tarik wisata di Kota Bandung oleh masyarakat luas.

Menurutnya, anggapan tersebut akhirnya memunculkan ungkapan “Jangan bilang sudah ke Bandung kalau belum ke Lembang”. “Tapi terserahlah, asal balas dendam ke Bandung Barat,” kata Heri.

Mengakhiri kegiatan kajian komparatif, Ketua DPRD Kabupaten Banyuma Budhi Setiawan mengucapkan terima kasih atas pemaparan yang disampaikan oleh Disparbud Kabupaten Bandung Barat. “Apa yang kita dapatkan di sini akan kita diskusikan dengan teman-teman dari Banyumas,” kata Budhi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button