Stimulus Penyelamatan Sungai JQR untuk membuat desa wisata - WisataHits
Jawa Barat

Stimulus Penyelamatan Sungai JQR untuk membuat desa wisata

Jumat, 7 Oktober 2022 – 09:14 WIB

PITA – Suasana berbeda di Desa Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut akhir pekan ini. Desa tersebut mendadak ramai akibat kompetisi JQR River Rescue Challenge (JRRC) di Sungai Cimanuk dari 30 September hingga 2 Oktober 2022.

Warga Desa Patrol memanfaatkannya untuk mencari nafkah dalam kegiatan kompetisi JRRC ini, termasuk seorang pedagang bernama Emak Ros. Ia mengaku mendapat manfaat dari kegiatan kompetisi di desa tersebut.

Ia mengungkapkan merchandise-nya mengalami peningkatan pendapatan yang berbeda dari sebelum kompetisi. “Alhamdulillah, penjualannya booming tidak seperti hari-hari menjelang kompetisi ini,” kata Emak Ros.

Emak Ros juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menjadi tuan rumah lomba penyelamatan sungai pertama di Indonesia di desa tempat tinggalnya.

Sementara itu, Enjang Sukandar (56), warga Kampung Patroli, bangga telah digelar kompetisi Indonesia di tempatnya.

“Ya ramai sekali, Sungai Cimanuk suka melihat banyak aktivitas, tapi lain halnya, ramai sekali, saya juga dengar ini event pertama di Indonesia,” kata Enjang.

Minat masyarakat terhadap kompetisi JQR River Rescue Challenge

Minat masyarakat terhadap kompetisi JQR River Rescue Challenge

Enjang mengakui kompetisi JRRC berdampak pada fasilitas bangunan bagi warga, seperti akses jalan. “Pengembangan baru juga banyak, seperti jalan baru dibangun, ada juga bale yang bisa dimanfaatkan warga sekitar sini, pokoknya positif,” ujarnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Patroli Desa Deni Hermansyah mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Jabar Quick Response yang telah mempercayakan daerahnya menjadi tuan rumah lomba River Rescue.

Menurut Deni, acara ini berdampak positif karena para pemuda di sini terlibat dalam acara ini. “Ada sekitar 25 orang dari warga di sini, ini suatu kebanggaan tersendiri, terima kasih kepada pihak penyelenggara,” kata Deni.

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Jumaril yang ditemui di lokasi acara JRRC mengatakan, sungai tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Manfaat sungai antara lain dimanfaatkan untuk olahraga, pariwisata, konservasi dan penguatan ekonomi nasional.

“Kalau dari sisi pariwisata tentu Kementerian Pariwisata atau dinas pariwisata daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana JRRC Sandi Prisma Putra optimistis dengan diadakannya kompetisi JRRC di Desa Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut ini akan mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sandi mengatakan setelah kompetisi JRRC, Desa Patrol berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Garut ke depan dengan nilai jual wisata olahraga arung jeram di Sungai Cimanuk ini.

“Salah satu tujuan JRRC tidak hanya kompetitif, tetapi juga ditujukan untuk meningkatkan perekonomian warga setempat. Dengan adanya kegiatan ini, banyak warga sekitar yang memanfaatkannya untuk berdagang di sini,” kata Sandi.

Sandi melanjutkan, tujuan penerapan JRRC bukan hanya untuk menjadi tuan rumah kompetisi, tujuan lainnya antara lain mempromosikan potensi SAR, membuat SOP untuk kegiatan saat ini yang kuat, kesadaran lingkungan dan pada akhirnya memperkuat ekonomi masyarakat setempat.

Sandi juga mengapresiasi warga Kampung Patroli yang menyukseskan lomba tersebut. Bahkan, panitia dan warga bekerja sama selama 4 hari untuk menyelenggarakan acara tersebut. (rls)

Source: bandung.viva.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button