Status UHC Bondowoso bisa dicabut jika data warga tidak diperbaiki - WisataHits
Jawa Timur

Status UHC Bondowoso bisa dicabut jika data warga tidak diperbaiki

Status UHC Bondowoso bisa dicabut jika data warga tidak diperbaiki

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Menjadi kabupaten/kota berstatus Universal Health Coverage (UHC) tidaklah mudah. Padahal, dari 38 daerah di Jawa Timur, hanya 20 yang berstatus UHC. Salah satunya adalah Kabupaten Bondowoso.

Daerah mendapat status UHC bila sekurang-kurangnya 95 persen dari total penduduk terdaftar sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Baik independen maupun didukung oleh pemerintah.

iklan

Sebanyak 95,54 persen penduduk Kabupaten Bondowoso terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total penduduk sebanyak 802.535 jiwa.

Angka ini ketat. Dengan itu, pemerintah Kabupaten Bondowoso perlu melakukan pembenahan dan peningkatan prestasi.

Salah satu isu yang menjadi pekerjaan rumah umum adalah isu data komunitas. Karena masih banyak orang yang meninggal namun masih terhitung disana. Hal itu karena tidak dilaporkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.

Galih Anjungsari, Kepala BPJS Kesehatan Jember, mengatakan status UHC suatu daerah bisa dicabut jika jumlah peserta Bondowoso gagal mencapai 95 persen.

Dia berharap semua pihak bekerja sama untuk mempertahankan status itu. Bahkan, jumlahnya perlu ditingkatkan. “Karena jumlahnya masih sangat ketat,” ujarnya.

OPD yang terlibat adalah dinas kesehatan, dinas sosial dan kantor kependudukan dan catatan sipil.

“Memang tiga sirkuit perlu berkoordinasi bagaimana meningkatkan,” ujarnya.

Menurutnya, kurma merupakan salah satu poin terpenting dalam status UHC. Namun, jika masih banyak yang meninggal namun datanya belum dihapus, maka hal ini berpotensi menurunkan angka kepesertaan.

Meski jumlahnya sebenarnya gabungan dari tiga segmen BPJS yang ada. “Data itu akan dijadikan dasar pemisahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Bondowoso Agung Trihandono mengatakan validasi merupakan salah satu item terpenting untuk mencapai UHC.

Sudah siap untuk melakukan serangkaian gerakan taktis. Termasuk menghapus data almarhum yang masih tersimpan di Adminduk Bondowoso. “Sejauh ini kami sudah membersihkan datanya,” katanya.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button