Stakeholder pariwisata Kemenparekraf-Bali menyambut baik kembalinya wisatawan China pasca pembatasan perjalanan - WisataHits
Jawa Tengah

Stakeholder pariwisata Kemenparekraf-Bali menyambut baik kembalinya wisatawan China pasca pembatasan perjalanan

Stakeholder pariwisata Kemenparekraf-Bali menyambut baik kembalinya wisatawan China pasca pembatasan perjalanan

AYOSEMARANG.COM — Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama pemangku kepentingan pariwisata di Bali akan menyambut kembalinya wisatawan mancanegara (wisman) asal China setelah pemerintah negara tersebut memutuskan untuk mencabut Pembatasan perjalanan internasional yang ketat pada 8 Januari 2023.

Penerbangan langsung turis China ke Bali dijadwalkan pada 22 Januari 2023, dengan penerbangan Lion Air dari Shenzhen membawa hingga 210 penumpang.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023) mengatakan, kembalinya wisman Tiongkok mengisyaratkan Indonesia, khususnya Bali, menjadi tujuan populer atau tujuan perjalanan lainnya.

Kemenparekraf-Pelaku Pariwisata Bali Sambut Kembalinya Wisatawan China Pasca Pembatasan Perjalanan (kemenparekraf.go.id)

Berdasarkan data Online Travel Ageng (OTA) di China, volume pencarian destinasi wisata mancanegara meningkat hingga 430 persen. Indonesia masuk 5 besar pencarian dan volume pencarian Bali naik 250 persen,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kembalinya wisman China diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisman yang mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan tahun ini. China sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar bagi pariwisata di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga menegaskan, pihaknya dan pihak terkait akan bersinergi untuk memastikan terselenggaranya kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya bagi wisatawan asal China, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Indonesia memiliki pengalaman manajemen krisis yang baik selama pandemi COVID-19, yang disertai dengan peningkatan besar-besaran destinasi bersertifikat CHSE dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa Indonesia pandai menyambut turis China. “kata Sandiaga.

“Kami sudah memiliki standarisasi yang kami terapkan dalam menghadapi pandemi dan kami telah berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan, Gugus Tugas COVID-19. Semua ketentuan yang akan diterapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku, sehingga diharapkan akan memperkuat kehadiran pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button