Setiap Rabu ASN di Semarang wajib tidak menggunakan kendaraan bermotor

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemkot Semarang akan mewajibkan penyelenggara negara atau ASN untuk berhenti menggunakan kendaraan bermotor setiap Rabu mulai pekan depan.

Wakil Walikota Semarang Hevearita mengatakan, program tersebut dilaksanakan untuk mengurangi emisi gas buang di Kota Semarang.

“Akan berlangsung selama sebulan, dengan pelaksanaan seminggu sekali,” ujarnya saat ditemui di Wisata Kebun Binatang Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Lima Daerah di Kota Semarang Berstatus Zona Merah PMK

Meski hanya diwajibkan untuk ASN, ia juga mengajak warga Kota Semarang untuk bersatu padu mengurangi emisi karbon di Kota Semarang.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk bahu-membahu mengurangi emisi gas buang,” ujarnya.

Ia meyakini jika emisi gas buang di Kota Semarang berkurang, warga akan lebih nyaman beraktivitas di luar ruangan.

“Aktivitas masyarakat ketika emisi gas buang berkurang, akan nyaman,” tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Bulgaria Jadikan Kota Semarang Sebagai Lokasi Percontohan Angkutan Pribadi

Sebagai imbalannya, ia berharap program tersebut akan mengurangi emisi gas buang di Kota Semarang.

Dalam hal ini pula, pemerintah mengajak warga Kota Semarang untuk bergerak bersama.

“Kami berharap program ini bisa mengurangi emisi gas buang,” harapnya.

Selain masalah emisi gas buang, ia juga mengingatkan warga untuk lebih memperhatikan sampah. Data yang diterimanya, kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang tinggal dua bulan lagi.

“Kemungkinan TPA Jatibarang hanya bertahan dua bulan. Perlu ditata ulang,” imbuhnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com