Serangkaian rencana Dolly Gang untuk mengakhiri wisata religi pada 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Serangkaian rencana Dolly Gang untuk mengakhiri wisata religi pada 2022

Surabaya

Gang Dolly sering dikenal masyarakat Surabaya sebagai bekas lokalisasi. Setelah penutupannya, pekerja dan warga diberdayakan sebagai pelaku UMKM. Namun kini, di tangan Pemkot Surabaya, wajah Dolly berubah menjadi wisata religi.

Pemkot Surabaya terus membenahi kawasan eks lokalisasi Dolly. Penataannya tidak hanya parsial, tetapi juga menghubungkan semua objek di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Ternyata di daerah tersebut terdapat makam seorang ulama besar bernama Mbah Kapiludin. Makam Mbah Kapiludin terletak di Jalan Kupang Gunung Timur di Kecamatan Sawahan.

Karakter Mbah Kapiludin erat kaitannya dengan Sunan Ampel dan ibu mertuanya Mbah Karimah, Kembang Kuning Surabaya.

“Ini makam Mbah Kapiludin di sebelah lapangan futsal. Ternyata Dolly (dulu) adalah tempat berkembangnya Islam. Ada makam luar biasa yang menyebarkan agama Islam dan cerita ini terkait dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (12/9/2022).

Eri mengatakan makam Mbah Kapiludin mungkin terkait dengan rencana pengembangan kawasan wisata Dolly. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ke depan kawasan tersebut juga akan menjadi wisata religi.

“Apa maksudnya? Itu bisa dikembangkan wisata religi dengan wisata di Dolly. Nah, itu yang akan kita gabungkan,” ujarnya.

Eri Cahyadi mengatakan, penataan ini diharapkan selesai pada Desember 2022. “Kami menganggarkan di PAK, insyaallah Desember selesai. Jadi Dolly Tourism akan memanfaatkan seluruh jajaran desa,” kata Eri.

Nanti, Pemprov DKI ingin membeli tanah di sana. Namun, terlebih dahulu harus diperjelas lahan mana yang akan dibeli. Bagi Eri, sinergi adalah kuncinya, jadi membeli tanah tidak bisa dilakukan sepotong-sepotong.

“Kami membentuk Dolly dan kami akan mulai mengintegrasikan yang lain. Jadi sebenarnya ada pertanyaan bagaimana walikota turun. Kami tidak bolak-balik, tetapi tidak ada hasil. Sekarang sistemnya sudah terbentuk, lanjut saja turun atau tidak,” tambah Eri.

Sedangkan untuk mengakses makam Mbah Kapiludin tidaklah mudah. Namun, Eri mengatakan akan menyiapkan akses agar lebih mudah dipahami masyarakat.

“Masuknya masih dari Dolly, dari desa besar. Nanti kita ketinggalan pertandingan futsal. Jadi nanti kita atur bentuk rumahnya,” pungkas Eri.

Siapakah tokoh Mbah Kapiludin? Baca halaman selanjutnya!

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button