Sempat menjadi favorit, Fasilitas Obwis Lembah Pejamben mulai runtuh
WAKTU INDONESIA, BANJAR – Menghabiskan akhir pekan di puncak bukit dan menikmati pesona viewpoint, Lembah Pejamben Kota Banjar adalah tempat yang tepat.
Berada di puncak Bukit Pagak di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Lembah Pejamben telah dipercantik dengan berbagai fasilitas seperti taman bermain anak, joglo dan menara observasi yang dulunya menelan biaya miliaran rupiah.
iklan
Setiap akhir pekan lembah Pejamben biasanya ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.
Wisatawan biasanya datang bersama keluarga untuk menikmati panorama lembah dan wahana yang bisa dimainkan anak-anak seperti ayunan, seluncuran dan lain-lain.
Sayangnya ada beberapa fasilitas yang terlihat rusak dan membahayakan wisatawan. Seperti pondasi jembatan kayu yang mulai terkorosi dan ada yang roboh dimakan rayap.
Ada juga beberapa menara pengintai yang kondisinya sangat memprihatinkan dan terancam runtuh.
Yuyun, salah satu pengunjung Lembah Pejamben yang datang bersama komunitas senamnya mengaku senang menghabiskan akhir pekan di objek wisata ini.
“Ini tempat favorit kami untuk berkumpul sambil menikmati panorama dan sejuknya udara perbukitan,” ujarnya saat dimintai jawaban, Sabtu (14/01/2023).
Yuyun berharap perawatan Lembah Pejamben bisa lebih ditingkatkan karena banyak fasilitas yang rusak selain spot selfie yang kotor di puncak.
“Kasihan kalau dibiarkan, apalagi beberapa tower di puncak mulai ditumbuhi ilalang dan ilalang lainnya,” katanya.
Kepala Desa Binangun Bubun Sahban Farid Marup setelah dikonfirmasi mengatakan, pengelolaan Lembah Pejamben akan diaktifkan kembali dalam waktu dekat.
“Nanti terulang lagi di acara PAUD yang akan digelar di lembah Pejamben,” ujarnya.
Bubun menuturkan, Lembah Pejamben menjadi salah satu ikon wisata di Desa Binangun seiring dengan seni budaya daerah yang berasal dari daerah ini, yakni Jurig Sarengseng yang menjuarai Tiga Dataran Asia sebagai budaya khas daerah dari Jawa Barat.
“Objek wisata Lembah Pejamben dan kesenian tradisional Jurig Sarengseng tentunya akan kita hidupkan kembali setelah sekian lama terdampak pandemi,” ujarnya.
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google
Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
