“Semar Wakes Kayangan” menjadi kebangkitan HUT RI ke-77 dan budaya menjaga kebersihan di desa Kendal

Suksesi Nasional, com Ngawi – Memperingati HUT RI ke-77 dan budaya Nguri-Nguri, Adat Menyucikan Tanah Pemerintah Desa Kendal Kabupaten Kendal. Kabupaten Ngawi menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon “Semar Bangun Kayangan” yang dibawakan dalam Tur Desa Cekok Mondol (23.08.)

Kepala Desa Kedal bersama paroki dan forkapimda Kabupaten Ngawi.

Sebelumnya, makam leluhur, pembaca Al-Qur’an, bazar dan pertunjukan wayang kulit hari ini dengan dalang Ki dilakukan. Heppy Ryan.R oleh Solo. Dalam pagelaran wayang kulit, Forkopimda Kabupaten Ngawi, Ketua OPD Forkopimca Kendal, Mantan Bupati “Embah Kong”, Kepala Desa Kendal dan Perangkat Desa, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, Karang Taruna dan BUMDES turut serta.

Suworno, Kepala Desa Kendal menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan warga masyarakat Desa Kendal yang kompak, bersahabat dan kompak.

“Saya sangat berterima kasih kepada warga masyarakat mulai dari RT, Dusun dan panitia yang sangat antusias dalam mewujudkan kebersamaan, kekompakan, guyub – rukun sehingga tercipta kerukunan dan kerjasama yang luar biasa dengan pemerintah desa,” jelasnya.

Tradisi Desa Bersih juga dikenal sebagai upacara adat yang memiliki makna spiritual. Desa Bersih ingin bersyukur kepada Tuhan atas hasil panen yang diraih dan mendoakan arwah para leluhur yang menjadi cikal bakal desa. ) adalah wajib dan menjadi tradisi setiap tahun oleh warga Kendal, “tutupnya”

Pewayangan ini dilambangkan dengan penyajian tokoh Semar, dari kepala desa Kendal, yang diberikan oleh wakil bupati Ngawi Mas Antok dan diberikan kepada dalang (yn).

Source: tabloidsuksesinasional.com