Desa-desa di Magelang memiliki potensi untuk mengembangkan wisata alam
Magelang (ANTARA) – Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan desa-desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata melalui keindahan alamnya.
“Potensi ini didukung secara geografis, Kabupaten Magelang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan,” kata Adi Waryanto pada Rakornas Promosi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Desa bertema “Peluang dan Tantangan” Potensi Desa Wisata Borobudur di Magelang , Kamis .
“Potensi wisata di desa, jika dapat dikelola melalui pendekatan terpadu pembangunan pariwisata berkelanjutan, sangat memungkinkan untuk menambah nilai, tidak hanya dari segi lingkungan, pendidikan dan sosial budaya, tetapi juga dalam aspek rekreasi dan ekonomi, yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus meminimalkan tingkat kemiskinan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Kementerian Pariwisata Pemuda dan Olahraga terus mendorong pemberdayaan desa wisata melalui pengelolaan dan pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal, sehingga pelestarian nilai budaya lokal/kearifan lokal tetap terjaga.
Adi menjelaskan desa wisata yang baik mampu mengembangkan peluang sekaligus menghadapi berbagai tantangan sehingga kawasan pedesaan dapat terus berkembang bahkan menjadi alternatif tempat wisata yang tepat untuk wisata massal.
“Oleh karena itu, pariwisata berbasis kawasan diharapkan mampu menghadapi transformasi saat ini dan menjaga keberlanjutan desa, baik secara ekologis maupun budaya dan ekonomi,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi sarana pelibatan kolektif untuk membangkitkan dan memotivasi para pelaku pariwisata agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal untuk memperkuat perekonomian nasional dan kegiatan ini sebagai media untuk mendatangkan potensi yang ada di desa.
Didik Suhardi, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pembinaan Prestasi Kebudayaan dan Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Salah satu ciri negara maju adalah persentase pengusaha yang semakin meningkat.
“Jika melihat persentase saat ini di Indonesia, pengusaha hanya 3,17 persen dan dapat dicerminkan oleh negara maju dengan pangsa 11 hingga 13 persen, menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki kebutuhan pengusaha baru dan itulah yang kami harapkan dari desa,” katanya.
Ia menyampaikan literasi di desa sangat penting untuk dikembangkan, masih banyak potensi yang belum dioptimalkan selama ini.
“Anggap saja ini mutiara yang belum dipoles dan sekarang saatnya memolesnya dengan memberikan stimulus yang baik melalui pelatihan, kemudian inovasi dan motivasi agar mereka menjadi orang-orang hebat,” ujarnya.
Desa tidak lagi diposisikan sebagai objek, tetapi harus menjadi subjek pembangunan.
“Karena kapasitas desa saat ini dengan anggaran yang sangat besar kemudian dengan SDM yang mumpuni sudah luar biasa, tinggal bagaimana memotivasi, menginspirasi, memfasilitasi agar pendidikan masyarakat desa meningkat dan kedepannya. , yang lebih penting kita harus mendorong mereka yang terlibat dalam pembangunan ini, nanti bukan hanya perusahaan besar, tapi pengusaha baru/muda dari pedesaan,” ujarnya.
Source: jateng.antaranews.com
