Sektor pariwisata dan pendidikan optimistis dengan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya tahun ini - WisataHits
Jawa Timur

Sektor pariwisata dan pendidikan optimistis dengan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya tahun ini

Sektor pariwisata dan pendidikan optimistis dengan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya tahun ini

SURYAMALANG.COM|MALANG – Pemerintah mencabut PPKM beberapa waktu lalu. Hal ini menimbulkan optimisme pertumbuhan ekonomi di Malang Raya tahun ini.

Penguatan sektor pariwisata dan pendidikan. Sekalipun kondisi di seluruh dunia masih membayangi di China, tempat Covid muncul kembali. Pemerintah China sedang berusaha membuat Covid nol.

Selain itu, perang Rusia-Ukraina belum diumumkan hingga hari ini, yang juga berdampak.

Dengan dihapuskannya PPKM oleh pemerintah, mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin meningkat di masa mendatang. Kegiatan ekonomi akan meningkat.

“Harapannya dengan pencabutan PPKM ini, kegiatan ekonomi selalu tumbuh lebih baik dari tahun lalu,” kata Samsum Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang kepada Suryamalang.com usai acara BiSMA (Bicara Santai dengan Media). Hotel Plantaran Bromo Kabupaten Pasuruan, Jumat (1/6/2022).

Jadi ada ketahanan ekonomi. “Selain itu, akan ada kegiatan pemilu. Konsumsi pasti akan meningkat dan ini akan berdampak pada perekonomian,” ujarnya.

Sektor yang mendongkrak perekonomian Malang Raya adalah pariwisata karena akan tumbuh dengan mobilitas masyarakat. Awal Desember 2022, masyarakat kesulitan mendapatkan hotel karena banyak yang sudah penuh dipesan.

“Selain itu, sektor pendidikan merupakan sektor pemberdayaan ekonomi bagi Malang Raya,” kata Samsun.

Ia menyebutkan Kota Malang memiliki 63 perguruan tinggi. Minat masyarakat untuk belajar di Malang cukup tinggi, yang akan mempengaruhi konstruksi dan perdagangan.

Dari data yang diperoleh suryamalang.com, ada dua PTN di Kota Malang yang sudah menjadi PTNBH sehingga bisa menerima lebih banyak mahasiswa dengan seleksi lebih mandiri yang mencapai 50 persen dari tarif mahasiswa baru. Yaitu Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB).

PTS besar di Malang juga berusaha menambah jumlah mahasiswa baru. Selain itu, Samsun menyebut Kota Malang merupakan kota dengan inflasi tinggi.

“Oleh karena itu, kami mendorong BUMD Perumda Tunas Kota Malang untuk menjaga stabilitas ketersediaan kebutuhan pokok oleh perusahaan lain, khususnya B-to-B (business to business),” ujarnya.

Dia mencontohkan bahan baku bawang merah dan jagung dengan Banyuwangi. Blitar sedang dengan telur ayam.

“Kami mendorong Perumda Tunas menjadi pemain di Jawa Timur. Jika diimplementasikan, perannya di Jawa Timur cukup signifikan. Lebih memberikan jaminan terhadap kebutuhan pokok masyarakat, sehingga ketersediaan bahan pokok lebih terkendali. ’ Samsun menjelaskan.

Selain itu, dampak kenaikan harga BBM selama setahun terakhir juga muncul. Kemudian beberapa hari yang lalu terjadi penurunan lagi dan diharapkan dapat mengurangi tekanan pada logistik dan transportasi.

Sementara terkait kewaspadaan terhadap Covid-19, berdasarkan data vaksinasi yang diberikan Samsun, juga perlu adanya pembaharuan dorongan. Khusus untuk booster.

Di BI Wilker perwakilan Malang untuk kota Malang, vaksinasi satu dan dua sudah mencapai 100,34 persen.

Sedangkan Kabupaten Malang mencapai 70,92 persen. Di Kota Batu mencapai 91,35 persen. Kemudian Kota Pasuruan mencapai 95,10 persen. Kota Probolinggo mendapat skor 75,93 persen.

Kabupaten Pasuruan sebesar 65,39 persen dan Kabupaten Probolinggo sebesar 66,26 persen.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button