Wujudkan Pariwisata Berkualitas di Kutai Timur dengan Kesadaran Wisata dan Pesona Sapta

Saat Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan sambutan dalam acara “Penyuluhan Pariwisata dan Sosialisasi Sapta Pesona” pada Selasa pagi (19/7/2022). (Pdt Kutim Pro)

SANGATTA – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) saat ini tengah gencar melakukan upaya pengembangan sektor pariwisata ke arah yang lebih baik. Berbagai kegiatan dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, sehingga destinasi wisata di Timor Leste semakin diminati. Baru-baru ini, Selasa pagi (19/7/2022), Dispar menggelar kegiatan sosialisasi pariwisata dan kesadaran Sapta Pesona.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Timor Timur H. Ardiansyah Sulaiman ini melibatkan 10 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Timor Timur. Kegiatan berlangsung di Belad Cafe and Resto Teras, Jalan Poros Sangatta Bontang.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan sektor pariwisata. Selain perkebunan kelapa sawit, pariwisata dapat memberikan kontribusi besar bagi devisa negara pasca pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendorong Pokdarwis di tanah “Tuah Bumi Untung Benua” untuk mengembangkan kesadaran pariwisata dan memiliki pesona. Ia berharap Pokdarwis ini serius menggarap bidang ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang daerahnya memiliki destinasi wisata.

“Mampu menghadirkan destinasi untuk menarik pengunjung ke pariwisatanya (destinasi). Artinya ketika orang datang berkunjung pasti ada transaksi yang membuat roda perekonomian berputar,” kata Ardiansyah.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa jika suatu daerah dapat memaksimalkan destinasi wisata, maka dapat dipastikan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan perekonomian. Mulai dari UKM, masyarakat dan lain-lain. Untuk kemudian menarik lebih banyak pengunjung ke tujuan wisata, diperlukan sebuah pesona. Yakni, tujuh elemen yang masuk dalam setiap produk pariwisata dan dijadikan tolak ukur peningkatan kualitas produk pariwisata. Sapta Pesona terdiri dari unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.

“Sapta Pesona itu basic tapi perlu dibenahi (untuk destinasi wisata di Kutim). Untuk mewujudkan kesadaran wisata, destinasi wisata harus ditunjuk, diteliti, dan dikembangkan di daerahnya sendiri,” tambah Ardiansyah.

Sementara itu, Kadispar Kutim Nurullah mengatakan sosialisasi pariwisata dan kesadaran sapta pesona kali ini memakan waktu dua hari. Narasumber diperkenalkan oleh Purnomo Ansari dari pendiri Gubug Klakah, Malang, Jawa Timur.

“Tujuannya untuk mendorong Pokdarwis untuk lebih meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam pengembangan dan pengelolaan parawista yang lebih inovatif, kreatif dan berdaya saing,” jelasnya.

Kegiatan tersebut juga terkait dengan pengumuman hasil lomba Pokdarwis tingkat Kabupaten Kutai Timur. Dan Bupati Timor Leste serta Kepala Dinas Pariwisata Kaltim menyerahkan sertifikat dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba. (kopi7/kopi3)

Source: pro.kutaitimurkab.go.id