Sebagian besar kunjungan wisatawan ke wilayah Bantul berasal dari Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Timur

Sebagian besar kunjungan wisatawan ke wilayah Bantul berasal dari Jawa Tengah

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun atau periode terakhir ketika ada pembatasan aktivitas masyarakat.

Demikian disampaikan Markus Purnomo Aji, Kepala Bidang Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

“Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul Januari-September 2022 sebanyak 2.129.379 orang,” katanya kepada Tribunjogja.com melalui pesan singkat, Senin (10/3/2022).

Ia menambahkan, wisatawan yang masuk kawasan Parangtritis menggunakan aplikasi Visitingjogja selama akhir pekan 30 September hingga 2 Oktober 2022 berjumlah 8.893 orang.

Jumlah wisatawan yang melakukan reservasi melalui aplikasi sebanyak 4.636 atau 46,4 persen orang dari Jawa Tengah, 1.605 atau 18 persen orang dari Jawa Timur, 1.186 atau 13,3 persen orang dari Jawa Barat, 917 atau 10,3 persen orang dari DIY dan 424 atau 4,7 orang dari DKI Jakarta.

Sementara itu, 90 atau 1 persen masyarakat berasal dari Lampung dan 35 atau 0,3 persen berasal dari Kalimantan Barat.

Namun sejauh ini rata-rata lama menginap wisatawan di Kabupaten Bantul adalah 1,57 hari dan rata-rata anggaran belanja per orang Rp 675.000.

“Saya kira (rata-rata anggaran belanja wisatawan di Kabupaten Bantul) biasa saja. Karena terkait dengan lama tinggal dan dampak pandemi, yang membuat wisatawan berpikir dengan baik tentang bagaimana mereka membelanjakan uangnya. Apalagi mayoritas wisatawan di Bantul adalah pelajar,” jelasnya.

Hingga saat ini, tempat wisata yang paling diminati wisatawan adalah di kawasan Parangtritis.

Oleh karena itu, pihaknya selalu memperkenalkan destinasi wisata atau tempat wisata lainnya melalui media sosial dan berbagai pameran yang sedang berlangsung di berbagai tempat dan media promosi lainnya.

Tujuannya untuk menyelaraskan kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata di Kabupaten Bantul.

Sebagai bentuk pembangunan ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Bantul, pihaknya mengimbau kepada pengelola destinasi wisata untuk tidak berhenti mempromosikan produknya.

Baik dengan menekankan keaslian produk maupun keunikan produk yang dijual.

“Kepada stakeholder pariwisata, jadilah tuan rumah yang bijak dan bagi wisatawan, jadilah wisatawan yang bijak dengan lebih menjaga alam,” pintanya.

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button