Satu Abad Observatorium Bosscha, Pengelola mengadakan rangkaian acara tahunan - WisataHits
Jawa Barat

Satu Abad Observatorium Bosscha, Pengelola mengadakan rangkaian acara tahunan

Satu Abad Observatorium Bosscha, Pengelola mengadakan rangkaian acara tahunan

TEMPO.CO, bandungObservatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tahun ini genap 100 tahun. Observatorium yang diresmikan pada 1 Januari 1923 ini lahir dari asosiasi astronomi Hindia Belanda.

Menurut Direktur Observatorium Bosscha Premana Wardayanti Premadi, akan ada rangkaian acara selama satu tahun penuh untuk memperingati seratus tahun. Diawali dengan peringatan oleh Institut Teknologi Bandung pada tanggal 30 Januari 2023.

Kegiatan selanjutnya di bulan April adalah Observasi Gerhana matahari total. Simposium astronomi akan diadakan pada awal Juli, diikuti dengan acara konferensi pada bulan Oktober. “Sepanjang tahun ada event-event kecil lainnya seperti talk show tentang gerhana matahari dan lain-lain. Kami share event setiap bulannya,” kata Premana, Kamis, 12 Januari 2023.

Selain itu, direncanakan untuk menampilkan pameran astronomi di observatorium Bosscha sepanjang tahun. Sejauh ini, manajemen masih menyusun rencana menerima kunjungan masyarakat. “Waktu dan jumlah tamu akan dibatasi,” katanya.

Seperti yang Anda tahu, ini sudah berakhir Pandemi covid-19pengelola menutup observatorium bosscha sepenuhnya untuk kunjungan umum. Sebelum pandemi, rombongan sekolah biasanya datang berkunjung setelah mendaftar dan membuat janji.

Nah, kata Premana, penerimaan harus disesuaikan dengan kapasitas tempat dan sumber daya manusia yang ada. “Manajer tidak menerima kelompok besar pengunjung.”

Alternatifnya, pengelola membuat konten video tentang astronomi untuk siswa dan guru di situs web observatorium. Selain itu, tambah Premana, pihak observatorium juga bersedia mengakomodir permintaan sekolah untuk mengisi materi astronomi. “Cukup sibuk, sekolah mendaftar untuk partisipasi online kami,” katanya.

Baca juga: Devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jokowi Jakarta diumumkan

Manajer mendirikan studio khusus untuk merekam materi video. Menurut Premana, materi tersebut ditujukan agar siswa dapat belajar secara mandiri. “Nanti kalau datang ke Bosscha, mereka akan menikmati suasananya, tapi tetap saja observatorium itu tidak selamanya menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Observatorium Bosscha, dulu dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht, dibangun atas prakarsa Karel Albert Rudolf (KAR) Bosscha. Dibantu keponakannya RA Kerkhoven dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, mereka mengumpulkan para peminat untuk membentuk perkumpulan yang akan menjalankan gagasan membangun observatorium.

Pekerja mengangkut struktur kubah bintang kecil ke Observatorium Bosscha, Bandung, 4 Mei 2015. Struktur kubah akan dikirim ke bintang bintang Bosscha di Kupang. PACE/Prima Mulia

Pada pertemuan tanggal 12 September 1920 di Hotel Savoy Homann Bandung, didirikanlah Nederlandsch-Indische Sterrenkenne Vereniging (NISV). Mereka mengejar tujuan tertentu, yaitu mendirikan dan memelihara observatorium astronomi di Hindia Belanda dan memajukan ilmu astronomi.

Bosscha bersedia menjadi pemodal utama dan berjanji akan membantu membeli teropong. Sebagai imbalan atas jasa KAR Bosscha dalam membangun observatorium ini, nama Bosscha akan diabadikan sebagai nama observatorium.

Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923. Menurut situs observatorium, pada 17 Oktober 1951, NISV secara resmi menyerahkan kendaraan stargazing kepada pemerintah Indonesia dan menjadi bagian darinya hingga saat ini. ITB.

Selalu Memperbarui info terbaru. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. Klik gabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button