Sate Klathak Pak Pong di Yogyakarta terbuat dari daging kambing muda yang ditusuk tiang sepeda - WisataHits
Yogyakarta

Sate Klathak Pak Pong di Yogyakarta terbuat dari daging kambing muda yang ditusuk tiang sepeda

TRIBUNTANGERANG.COM, YOGYAKARTA – Sate kambing menjadi pilihan santapan banyak orang.

Untuk wisata kuliner di Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Warung Sate Pak Pong di Yogyakarta.

Warung Sate Pak Pong juga dikenal dengan nama Warung Sate Klathak Pak Pong.

Lokasi Sate Klathak Pak Pong di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sate Pak Pong di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Sate Pak Pong di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Tribune Tangerang/Yolanda Putri Dewanti)

Sate kambing yang disajikan di Warung Sate Klathak Pak Pong ini berbeda dengan sate kambing lainnya.

Daging kambing dipotong-potong cukup besar dan ditusuk dengan batang besi yang dulunya jeruji sepeda, bukan batang bambu.

Jari-jari sepeda batang besi menghantarkan panas lebih baik daripada bambu, memungkinkan daging matang.

Kata klathak berasal dari kondisi daging kambing yang terbakar. Ada Klathak Bunya, Klathak, Klathak.

Dalam sehari, Warung Sate Pak Pong bisa membagikan 20-30 ekor kambing muda.

Sementara resep sate Klathak Pak Pong diturunkan dari kakek Pak Pong, sate ini termasuk sebagai sate legendaris.

Daging kambing yang digunakan untuk sate klathak juga segar karena menggunakan kambing muda yang empuk.

Warung sate kambing Pak Pong memang jauh dari pusat kota, namun kuliner sate kambing ini sering menjadi tujuan wisatawan dan selalu ramai dikunjungi.

Beberapa pengunjung bahkan datang dari luar dan menyempatkan diri mengunjungi stand ini hanya untuk memuaskan lidah.

Baca Juga: Coba Sate dan Sop Kambing yang Legendaris di Rumah Makan Sate Anda di Kota Bekasi

Baca Juga : Resep Sate Bandeng Khas Tangerang Tanpa Duri

Sate Pak Pong di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Sate Pak Pong di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Grandstand Tangerang/Yolanda Putri Dewanti)

Tribuntangerang.com mencoba Sate Pak Pong. Satu porsi seharga Rp 30.000 dan terdiri dari dua tusuk sate.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button