Tidak segera diperbaiki, penurunan muka jalan di Bantul dibor sedalam 30 meter - WisataHits
Yogyakarta

Tidak segera diperbaiki, penurunan muka jalan di Bantul dibor sedalam 30 meter

Tidak segera diperbaiki, penurunan muka jalan di Bantul dibor sedalam 30 meter

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Bantul akan bekerjasama dengan UGM dalam penelitian penurunan muka jalan di Kedungmiri Padukuhan, Desa Sriharjo dan Kapanewon Imogiri. Investigasi ini diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan ahli geoteknik, geologi, geografi, dan teknik sipil untuk mempelajari penurunan muka jalan ini.

“Dibor hingga kedalaman 30 meter. Yang ada di dalam adalah sungai bawah tanah yang terus menerjang negara, makanya saya minta PUPRKP jangan buru-buru (membangun jalan),” kata Halim dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (7/7).1/2023.

Baca Juga: Jalan di sekitar Monumen Tobong Gamping di Gunungkidul yang sudah sebulan tak diperbaiki ambles

Dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana jika nanti hasil kajian menyebutkan jalan tersebut tidak bisa dibangun kembali.

“Ada grid yang disebut Lattice, meskipun kami sedang menunggu hasil penelitian. Jika tidak direkomendasikan oleh para ahli, kami akan memindahkan jalan tersebut. Yang kedua adalah jembatan agar pergerakan tanah tidak terganggu,” kata Halim.

Halim mengatakan dalam jangka pendek akan dibangun jalan alternatif. Namun jalan alternatif ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Kita akan bangun jalan alternatif, tapi mobil tidak bisa lewat, jadi harus sabar,” katanya.

Halim sebelumnya menduga terjadi fenomena alam di bawahnya yang menyebabkan tanah terus surut.

“Sudah beberapa kali diperbaiki dan ada kerusakan. Kami menduga ada fenomena alam tertentu di daerah itu,” kata Bupati, Rabu (1/4/2023).

Dia menjelaskan, awalnya penurunan tersebut turun perlahan setiap harinya di sepanjang jalan sepanjang 50 meter yang menjadi pintu gerbang menuju objek wisata Srikeminut. Kemudian pada tanggal 29 Desember 2022 turun cukup tajam sekitar 30 cm.

“Waktu pertama ke sana saya diberitahu hanya 30cm, hari ini hampir 3 meter. Setiap hari ada penurunan, dan ke mana jatuhnya? Kami tidak mengetahuinya. Sampai hari ini kami tidak tahu. Saya tidak tahu, (penurunan) tidak masuk ke sungai, tapi diduga masuk ke dalam,” kata Halim.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button