Sandiaga mengizinkan digelarnya acara dengan tetap mematuhi Prokes - WisataHits
Jawa Barat

Sandiaga mengizinkan digelarnya acara dengan tetap mematuhi Prokes

JAKARTA, Nusa Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, penyelenggaraan acara tetap diperbolehkan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) dan keselamatan agar penyelenggara, pelaku ekonomi kreatif (musisi) merasa aman dan sehat. -untuk memediasi kenyamanan) dan komunitas.

“Soal tidak bisa mengadakan acara sampai Desember sama sekali tidak benar. Masalah ini sangat kontraproduktif bagi bisnis konser musik di tanah air,” kata Menparekraf melalui The Weekly Brief bersama Sandi Uno dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Presiden Jokowi dikatakan telah mengizinkan acara, termasuk konser musik serta acara budaya, untuk diadakan asalkan protokol kesehatan dan keselamatan dipatuhi.

Dikatakannya, pihaknya telah membuat manual CHSE (Clean, Health, Safety, Environmental Sustainability) sebagai pedoman penyelenggaraan event, yang dilakukan dengan prosedur yang ketat agar konser dan event budaya bisa digelar.

Penyelenggara acara perlu mampu mengelola kegiatan secara profesional, salah satunya dengan memperhatikan aspek keberlanjutan suatu kegiatan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.

Peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan harus diantisipasi secara wajar oleh penyelenggara kegiatan.

Penyelenggara kegiatan juga harus memiliki sistem peringatan dini untuk memberikan informasi tentang berapa banyak orang yang berada di tempat kegiatan atau acara untuk mengurangi potensi kepadatan dan ketersediaan jalur evakuasi dan layanan kesehatan.

Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif akan terus mendukung penyelenggara acara melalui Komisariat Produk Pariwisata dan Acara. “Kami akan bekerja sama dengan Polri, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan surat rekomendasi akan dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Tapi untuk izin masal, tentu akan dikeluarkan oleh pihak kepolisian,” kata Sandiaga.

Rizki Handayani, Deputi Produk Pariwisata dan Penyelenggara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar rapat evaluasi pada Rabu (11 September) tentang mekanisme perizinan penyelenggaraan kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, Kemenparekraf mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi rangkaian acara di industri event.

“Rapat Evaluasi Mekanisme Perizinan Penyelenggaraan Kegiatan dilaksanakan untuk menilai dan berdiskusi dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan mengenai langkah-langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mencegah bencana serupa terulang kembali di masa mendatang,” ujar Rizki Handayani.

Sementara itu, Sandiaga menginstruksikan pengelola destinasi wisata populer dan hub industri kreatif untuk bersiap memanfaatkan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada Natal/Tahun Baru 2022/2023 sebesar 22,4 persen dari total penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang.

“Kami menginstruksikan destinasi wisata populer dan hub industri kreatif untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan terus berinovasi, beradaptasi dan bekerja sama karena situasi krisis masa lalu kini telah digantikan oleh suasana yang berpotensi cuaca ekstrem,” kata Menparekraf. .

Di Jabodetabek, kata dia, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 12,3 persen atau sekitar 7,5 juta orang.

Destinasi yang diharapkan banyak dikunjungi antara lain Ancol, Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, kawasan Puncak dan kawasan Bogor di sekitarnya selalu menjadi tempat favorit para wisatawan.

“Tapi kalau melihat Bali dan lima destinasi wisata prioritas dan desa wisata, mereka juga harus siap menerima kunjungan wisatawan,” kata Sandiaga.

Bagi wisatawan mancanegara, diperkirakan banyak wisatawan asal Amerika Serikat dan Austria yang akan menggunakan liburan Natal/Tahun Baru 2022/2023 untuk berkunjung ke Indonesia. Belum lagi penambahan turis dari lima negara yang saat ini mendatangkan turis terbanyak ke Indonesia, yakni Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris.

“Kami menghimbau kepada pemerintah daerah dan dinas pariwisata untuk mendukung momen Natal dan Tahun Baru sebagai pendorong revitalisasi dan kesiapan destinasi wisata dan creative business hub serta institusi pendukungnya. Sehingga diharapkan dapat memberikan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan,” ujarnya

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button