Ribuan warga Arak 1001 Tumpeng mendoakan berkah mata air suci - WisataHits
Jawa Timur

Ribuan warga Arak 1001 Tumpeng mendoakan berkah mata air suci

Klik TIMES.COM | MISKIN – Ribuan warga Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menumpuk blek di jalan desa, Rabu sore (22/10/22). Mereka menghadiri acara Sedekah Bumi dan Grebek Tumpeng 1001.

Kegiatan ini merupakan ritual adat yang berlangsung setiap tahun. Tujuannya mensucikan Dusun Arjomulyo.

Ribuan warga ini, yang mengenakan pakaian adat Jawa, berkumpul di Pendopo Dusun Arjomulyo. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.

Mereka membentuk barisan yang rapi. Beberapa pria, yang secara tradisional berpakaian hitam, mengangkat kerucut di atas tandu. Beberapa warga lainnya membawa tas kecil.

Kemudian, dengan diiringi musik dan band tiup, ribuan sandiwara diarak keliling desa. Warga mengharapkan berkah dari kegiatan ritual adat ini.

Kamsani, Ketua Panitia 1001 Sedekah Tasyakuran dan Grebek Tumpeng mengatakan, ritual adat ini dilaksanakan pada tanggal 12 bulan Suro. Pembersihan desa ini rutin dilakukan setiap tahun.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sedekah kepada bumi. Ini adalah ajang penyelamatan warga, dusun dan harta benda,” kata Kamsani.

Menurutnya, tumpeng raksasa dan 1.000 tumpeng kecil diarak keliling desa untuk kemudian dibawa ke wisata Umbulan Tanaka. Di sinilah ritual yang sebenarnya dimulai oleh warga.

Mata air ini sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Ribuan sandiwara diterima oleh kepala adat dan tokoh masyarakat kemudian dilanjutkan dengan ritual budaya.

Terlihat seorang tokoh masyarakat mendekati hulu setelah menyerahkan tumpeng. Tokoh adat kemudian mengambil air dari mata air dan menuangkannya ke dalam tujuh tempayan kecil.

Setelah terisi penuh, masing-masing kendi berisi air diberikan kepada Musyawarah Pimpinan Daerah (muspika). Mulai dari Camat Wonosari, Danramil 0818/32 Wonosari, Kapolsek Wonosari dan juga beberapa tokoh adat lainnya yang hadir.

“Karena sumber itu adalah punden. Bukannya kami percaya dengan hal-hal yang tidak kami mengerti, tetapi ini adalah kebiasaan yang diturunkan secara turun temurun oleh warga di sini dengan mengadakan Tumpengan di kawasan mata air ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, menimba air dari mata air dimaknai sebagai simbol salah satu sumber kehidupan. Dimana dengan desa yang bersih kehidupan masyarakat Dusun Arjomulyo bisa lebih berkah.(ap/sre)

Source: kliktimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button