Ribuan off-roader roda dua mengikuti Hardfest Jatigede 4
INISUMEDANG.COM – Setelah jeda dua tahun karena pandemi Covid-19Pada Minggu (4/12), Pesona Jatigede Hardfest akhirnya kembali digelar.
Pertemuan aksi ke-4 kekasih Jejak petualangan dengan dua roda Acara tersebut dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Hardfest sendiri diprakarsai oleh Batras (Barudak Trail Sumedang) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Selain diisi dengan pertunjukan Seni Budaya Sumedang serta Bazaar UMKM, Hardfest ke-4 yang juga dimeriahkan oleh band papan atas Jamrud, menghibur hadirin dan penonton.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan terima kasih kepada para pecinta trail adventure dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut karena peserta dibubarkan
“Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan di antara kita semua, khususnya di kalangan kekasih
jejak petualangan,” katanya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, acara yang diprakarsai oleh Batras ini ditujukan untuk trail adventure, pariwisata dan industri kreatif.
“Acara Hardfest ini tentunya akan mendongkrak pariwisata Sumedangkhususnya Jatigede. Tentunya jika pariwisata maju maka akan meningkatkan perekonomian. Tentu saja, jika ekonomi bergerak, itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya
Menurutnya, promosi pariwisata melalui berbagai event dan kegiatan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kali ini banyak peserta yang datang ke Jatigede dari seluruh Indonesia. Mereka sangat menikmati petualangan dan wisata Jatigede,” kata Bupati.
Bupati menegaskan, hard festival rutin diadakan setiap tahun karena sudah masuk dalam agenda event pariwisata Sumedang.
“Tahun lalu tidak terlaksana karena pandemi Covid-19. Ini merupakan event yang sudah menjadi kalender rutin di Disparbudpora Sumedang bekerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha,” kata bupati.
Menurutnya, di Era 4.0 pemerintah berperan sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator.
“Seperti sekarang, kombinasi kerjasama kerjasama antara pemerintah dengan Batras, dunia usaha dan lainnya agar acara bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Source: news.google.com
