Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi telah mencapai 90 persen dan diharapkan selesai pada Januari 2023 - WisataHits
Jawa Timur

Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi telah mencapai 90 persen dan diharapkan selesai pada Januari 2023

NGAWI, Jawa Timur (ANTARA) – Progres pemugaran atau revitalisasi bangunan cagar budaya Fort Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Desa Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sudah mencapai 90,2 persen.

“Progres revitalisasi Benteng Pendem Ngawi hingga Juli 2022 sudah memasuki tahap penyelesaian 90,2 persen. Kami menargetkan proyek ini selesai sebelum masa kontrak berakhir pada Januari 2023, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkannya untuk keperluan pariwisata. warisan” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Kementerian PUPR Jawa Timur, M. Reva Sastrodiningrat, Rabu di Ngawi, Jawa Timur.

Menurut dia, meski secara umum sudah melebihi target, tahap konstruksi memiliki beberapa poin yang paling sulit untuk diatasi. Tim yang mengerjakan revitalisasi perlu berhati-hati sesuai aturan dan peraturan karena Benteng Ngawi Pendem adalah bangunan cagar budaya.

Dalam proses revitalisasi, pihaknya juga bekerja sama dengan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Adapun panggung DiplomaHal-hal yang harus dilakukan adalah listrik, lansekap halaman depan dan lanskap.

Bangunan cagar budaya Benteng Pendem Ngawi yang telah direvitalisasi itu rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober mendatang.

Pemugaran Benteng Pendem Ngawi merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu tujuan wisata nasional dan internasional.

Hal ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Benteng Pendem Ngawi pada Februari 2019 dan melihat potensi salah satu aset negara.

Pemugaran Benteng Pendem Ngawi menelan anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 113,7 miliar dan proyek tersebut dikerjakan oleh negara PT Nindya Karya (Persero) selama 26 bulan atau paling lama hingga Januari 2023.

Tujuan pemugaran tidak hanya untuk melestarikan bangunan bersejarah, tetapi juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Ngawi.

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button