Sandiaga mengklaim pariwisata Indonesia akan banyak memanfaatkan Metaverse

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf RI, Sandiaga Uno mengatakan pariwisata Indonesia akan berkembang pesat.

Namun pertumbuhan pariwisata ini harus sejalan dengan perkembangan teknologi informasi di dunia digital. Termasuk kapitalisasi metaverse.

“Metaverse ke depan akan berdampak pada berbagai industri, termasuk industri pariwisata,” kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (29/12/2022).

Menurut Sandi, Metarverse sudah menjadi kebutuhan dalam dunia pariwisata.

Baca Juga: Peresmian Reaktivasi Kereta Mak Itam, Erick Thohir: Pariwisata Sawahlunto Semoga Meningkat

“Melalui teknologi ini, ada potensi penerapan metaverse dalam industri pariwisata yang dapat memungkinkan perjalanan wisata yang lebih baik,” ujar Sandi.

Misalnya, wisatawan dapat melihat dan menjelajahi destinasi wisata secara virtual secara 3D sebelum memutuskan untuk berwisata ke destinasi wisata.

“Oleh karena itu, kita perlu bersiap dari sekarang,” kata Sandi dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan pariwisata dan industri kreatif di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi.

Sandi mengatakan pada tahun 2023 ini cukup banyak peluang industri pariwisata di Indonesia yang perlu dimaksimalkan.

Merujuk data pertumbuhan sektor pariwisata tahun 2022, pergerakan kunjungan wisatawan berkisar antara 750 hingga 800 juta.

Begitu juga dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 3,6 juta.

Baca Juga: Kasus Penipuan Rp 1,1 Miliar Berkedok Investasi Pariwisata Sumbar, Polisi periksa 4 saksi

“Tahun depan kami optimistis, kami perkirakan bisa mencapai 5,2 juta,” jelas Sandi.

Untuk itu, potensi tersebut harus digarap dengan antusias oleh para pelaku pariwisata dan industri kreatif.

“Harapan kami tahun 2022 akan ada 1,1 juta lapangan kerja baru di bidang pariwisata dan industri kreatif. Namun, pada bulan Desember, 3,7 juta pekerjaan telah tercipta. Itulah optimisme menyambut tahun depan,” kata Sandi.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com