Jawa Tengah

Remaja ditemukan tewas di Pagedangan BSD dibunuh dengan tali sepatu

Merdeka.com – Merdeka.com – Polisi terus mendalami kasus pembunuhan MF (15), remaja asal Medang, Pagedangan yang mayatnya ditemukan di jalan raya Greenwich BSD, Kabupaten Tangerang. Tiga pelaku diduga mengikat leher korban dengan tali sepatu di kawasan Kebon Nanas, Tangerang.

“Penyebab kematiannya adalah belitan di leher dan tali sepatunya,” kata Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam, Senin (2/1) di Mapolsek Pagedangan.

Selain di leher, polisi juga menemukan bekas luka di kaki korban. Luka tersebut diduga terjadi saat jenazah dievakuasi.

MF diduga tewas di kawasan Kebon Nanas kota Tangerang. Jenazahnya kemudian dibuang di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

“Kemudian juga ada tali di bagian kaki-kaki, karena saat membuang jenazah dengan motor tiga piston, detailnya seperti apa yang sedang dikembangkan,” ujarnya.

Seala juga mengungkapkan bahwa MF dibunuh setelah perayaan malam tahun baru. “Mungkin itu terjadi setelah Tahun Baru, lalu kami melacak semua yang kami sinkronkan. Baru kejadian jam 06.00 pagi warga menemukannya,” ujarnya.

12 saksi dimintai keterangan

Sebanyak 12 saksi diperiksa terkait kasus pembunuhan MF. “Terduga pelaku termasuk di antara 12 saksi. 12 orang tersebut adalah teman yang masih satu komunitas, mereka adalah teman bermain. Apa motifnya. Mungkin ada rencana, masih kita tindaklanjuti,” kata Seala.

Dia menjelaskan, klarifikasi kasus pembunuhan tersebut berdasarkan hasil keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pemeriksaan.

“Kita lagi cari petunjuk dari CCTV, dari keterangan warga sekitar, kemudian kita juga pakai penyelidikan kriminal ilmiah, perlengkapan Polri, dari situ bisa diketahui jenazahnya, jenazah siapa, nanti kita cek alur cerita CCTV di beberapa poin akhirnya terpenuhi, termasuk video surveillance foto kendaraan,” jelasnya.

Lanjut membaca

Variabel deskripsi

Diakui Seala, dua pelaku yang ditangkap sebelumnya memberikan keterangan berbeda saat diperiksa, sehingga tersangka lain baru bisa ditangkap hingga Senin pagi (2/1).

“Jadi ketika kami melakukan penangkapan ini, pernyataan mereka awalnya berubah. Tentu saja nama-nama terduga pelaku ingin menyelamatkan diri. Tapi kesaksian para saksi ini tidak bisa berbohong, kami melanjutkan, kami bertemu semua orang. Kami mendapat tambahan pelaku dari kesaksian karena saksinya banyak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan FM 15 yang jenazahnya dibuang di pinggir jalan raya Greenwich BSD, Kabupaten Tangerang, bertambah menjadi tiga orang. Setelah MS (20) dan MI (22), pelaku lainnya ditangkap yakni A (13). Ketiganya merupakan teman nongkrong korban. [yan]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button