Pembunuhan Mutilasi di Ungaran, Pelaku adalah pacar korban yang merupakan residivis kata-kata kotor - WisataHits
Jawa Tengah

Pembunuhan Mutilasi di Ungaran, Pelaku adalah pacar korban yang merupakan residivis kata-kata kotor

Cinta tak kunjung datang, seringkali menjadi alasan pembunuhan di Indonesia. Selain itu, biasanya disertai dengan unsur sakit hati dan dendam. Ternyata ini juga yang melatarbelakangi pembunuhan sadis mutilasi di Ungaran, Semarang.

Padahal, pelaku bukanlah orang asing bagi korban. Bagaimana kronologi pembunuhan tersebut? Apakah pelakunya tertangkap? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Penduduk setempat menemukan bagian tubuh

Warga Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, dikejutkan dengan ditemukannya potongan tangan pada Minggu (24/7/2022). Bahkan, bagian tubuh ditemukan di bawah jembatan. Tak hanya itu, warga kembali dihebohkan setelah menemukan kepala mereka berada di sungai sebelah objek wisata, distrik Bergas. Rupanya bagian tubuh itu milik seseorang.

Penyelidikan TKP di Semarang. [Sumber Gambar]Penyelidikan TKP di Semarang. [Sumber Gambar]Tim gabungan Polres Semarang, Polres Puworejo dan Polda Jateng terlibat dalam penggeledahan kasus mutilasi di Semarang. Polisi menggeledah hingga menemukan ATM korban. Mereka pun mengecek ke pihak bank hingga menemukan nama pemilik ATM tersebut. Polisi mengkonfirmasi identitas korban dengan keluarga korban. Identitas korban ditetapkan dengan inisial KN (24).

Pelaku adalah pelaku berulang dalam kasus pelecehan

Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas pelaku, yakni Imam Sobari alias Mencis. Pria berusia 32 tahun ini merupakan warga Desa Cibunar, Kecamatan, Balapulang, Kabupaten Tegal. Polisi berhasil menangkap Imam di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo pada Senin (25/7.2022). Selain mengidentifikasi pelaku, polisi juga mendapatkan fakta tentang dirinya. Ternyata, pada 2015, Imam adalah residivis dalam kasus cabul. Korban tak lain adalah KN yang saat itu masih duduk di bangku SMA.

Pembunuh yang dimutilasi di Semarang telah ditangkap. [Sumber Gambar]Pembunuh yang dimutilasi di Semarang telah ditangkap. [Sumber Gambar]

Imam dan KN sempat bercinta saat KN masih duduk di bangku SMA. Hingga Imam KN menghamili tapi tidak mau bertanggung jawab. Tentu saja, ayah KN tidak terima, jadi dia menempatkan polisi di bawah pengawasan imam. Imam dijatuhi hukuman 10 tahun penjara tetapi dibebaskan setelah 6 tahun penjara.

Pelaku melukai korban

Polisi menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk memutilasi korban. [Sumber Gambar]Polisi menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk memutilasi korban. [Sumber Gambar]Setelah keluar dari penjara, pelaku meminta KN untuk tinggal bersama di Hungaria. Perkelahian pun terjadi di antara mereka di rumah kos pelaku. Menurut pengakuan pelaku, korban tidak mau tinggal serumah, juga karena pelaku tidak memiliki pekerjaan. Diduga, inilah motif pelaku membunuh KN.

Korban dimutilasi selama 3 hari

Pelaku tidak menerima ucapan KN dan melukai serta mencekik korban hingga tewas. Pendeta itu bingung harus menyembunyikan mayat korban di mana. Dia memutuskan untuk memutilasi tubuh korban dengan pisau.

Penampilan pembunuh yang dimutilasi, tampak tidak menyesal. [Sumber Gambar]Penampilan pembunuh yang dimutilasi, tampak tidak menyesal. [Sumber Gambar]Anehnya, sang imam memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian selama tiga hari, sejak Minggu (17/7/2022) hingga Selasa (19/7/2022). Perbuatan keji itu dilakukan di rumah kos Imam. Dia kemudian membuang bagian tubuh di berbagai lokasi. Sementara itu, organ tubuh korban dibuang ke toilet.

Pelaku mendatangi rumah korban

Ayah korban menunjukkan foto keluarga di kalender. [Sumber Gambar]Ayah korban menunjukkan foto keluarga di kalender. [Sumber Gambar]Saat kabur, ternyata Imam malah mendatangi rumah korban. Berdasarkan cerita ayah KN, Aswirto (45), pelaku bertemu dengan anak keduanya. Pelaku berpura-pura mencari informasi tentang KN. Namun, saat itu, ayah korban tidak menemui pelaku. Aswirto curiga Imam terluka dan kesal karena mengawasinya.

BACA JUGA: Korban Dimasukkan ke Koper Hingga Dimutilasi, 4 Pembunuhan Sadis Ini Terjadi di Indonesia

Belum diketahui berapa tahun para pelaku akan divonis. Di sisi lain, ayah korban berharap agar pelaku dihukum setimpal dan seberat mungkin. Semoga peradilan berpihak pada korban dan pelaku diberikan hukuman maksimal.

Source: www.boombastis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button