6 Tempat Liburan Anti-Mainstream di Indonesia
Tempat liburan anti mainstream di Indonesia. Foto: Pexels/1918er _.Liburan ke tempat yang sama? Saatnya kamu mencoba liburan anti mainstream di Indonesia. Anti-mainstream disini kebanyakan adalah sesuatu yang tidak dipraktikkan, seperti wisata budaya dan alam yang hanya ada di tempat-tempat tertentu. Lalu tempat liburan anti mainstream di Indonesia ini, selain wisata budaya, wisata alam yang luar biasa indah juga menjadi daya tarik wisatawan. Wisata alam merupakan kekayaan alam yang hanya bisa dinikmati di tanah Indonesia.
Tempat liburan anti mainstream di Indonesia
Kawah api biru di kawasan kawah Ijen, Banyuwangi. Foto: Pexels/Tomáš Malik.
Dalam formula pariwisata Indonesia, Andreas Budihardjo dkk. (2019), kekuatan faktor budaya seringkali mengalahkan faktor pendukung pariwisata lainnya, misalnya. B. Transportasi dan akomodasi.
Pengelolaan budaya dan antar budaya perlu dikemas secara terpadu dan profesional untuk menarik wisatawan dan calon wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung.
Inilah tempat liburan anti mainstream di Indonesia yang hanya bisa kamu nikmati di beberapa tempat ini.
Desa Waerebo, Kabupaten Manggarai, NTT
Mengunjungi desa-desa dan merasakan langsung tinggal di rumah penduduk setempat menjadi daya tarik utama Desa Waerebo di Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya itu, lokasinya yang terpencil menjadi petualangan tersendiri. Desa Waerebo terdiri dari 6 rumah besar berbentuk kerucut yang dihuni sekitar 40 kepala keluarga.
Masih di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Anda juga bisa berwisata prasejarah di sini. Gua Liang Bua atau Liang Bua adalah sebuah gua yang ditemukan pada tahun 1950 yang merupakan tempat tinggal manusia prasejarah. Fosil manusia dari Flores juga banyak ditemukan di sini pada kedalaman 6 meter.
Blue Fire, Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur
Jika Anda mendaki ke Kawah Ijen, Anda pasti tahu tentang Blue Fire. Blue Fire hanya terjadi di dua tempat di dunia: Gunung Dallol, Ethiopia, dan Kawah Ijen. Jika ingin melihat Blue Fire, Anda bisa melakukan night hiking. Dijamin pemandangan indah.
Air Mancur Raksasa Donggala, Sulawesi Tengah
Sumur Raksasa Donggala atau Pusat Laut di Sulawesi Tengah juga menjadi destinasi wisata anti mainstream berikutnya. Ketinggian air antara 5-7 meter. Tempat ini tidak pernah sepi dan airnya tidak pernah keruh, meski banyak orang berenang di sana. Menariknya air mancur ini berjarak 500 meter dari bibir pantai, namun air yang mengalir ke air mancur ini masih terasa asin.
Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur
Berikutnya Goa Gong di Pacitan, Jawa Timur. Yang membuat Goa Gong memamerkan keindahan stalaktit dan stalagmit. Yang membuat tempat ini berbeda dari mainstream adalah berbagai fasilitas mumpuni telah dibangun untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Dibutuhkan dua jam untuk menjelajahi gua ini.
Gumuk Pasir Parangkusumo, Parangtritis, Yogyakarta
Gurun di Pulau Jawa? Ya! Gumuk Pasir Parangkusumo di Parangtritis, Yogyakarta memiliki pesona gurun pasir putih yang indah. Tempat ini akan membuat Anda merasa seperti berada di gurun Afrika. Sandboarding yang mengasyikkan juga dimungkinkan di sini.
Jadi ini tempat liburan anti mainstream di Indonesia. Nah, dari keenam destinasi di atas, manakah yang paling membuat kamu bersemangat untuk berwisata ke sana? (Fitri A)
Source: news.google.com
