Rayakan Idul Adha, Objek Wisata Keraton Yogyakarta tutup selama 3 hari - WisataHits
Yogyakarta

Rayakan Idul Adha, Objek Wisata Keraton Yogyakarta tutup selama 3 hari

Suasana salah satu akses jalan menuju Keraton Yogyakarta di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Minggu (19/9/2021). Tim Suara.com.

SuaraJogja.id – Tempat wisata di kawasan Keraton Yogyakarta akan ditutup selama tiga hari dalam rangka perayaan Idul Adha 1443 Hijriah.

“Tutup tiga hari Sabtu-Senin (11/7), dibuka kembali Selasa (12/7),” kata Abdi Dalem Punakawan Nerang Dahana Keraton Yogyakarta, Mas Bekel Wisnu Pawoko saat ditemui di Kompleks Keraton Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu. (9/9). /7/2022).

Ia mengatakan, objek wisata Keraton Yogyakarta yang ditutup selama tiga hari adalah Museum Pertunjukan dan Kompleks Kedhaton, sedangkan Taman Sari hanya tutup pada hari Sabtu.

Wisnu mengatakan akan menutup sementara tempat wisata Keraton selama tiga hari dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 Hijriah saat menggelar Hajad Dalem Grebeg Besar pada Minggu (7/10).

Baca Juga: Sekitar 150.000 Orang Sholat Idul Adha di Kompleks Masjid Al-Aqsha, Sebagian Dari Israel

“Kalau Senin tutup, semua destinasi wisata yang berhubungan dengan keraton tutup setiap Senin,” kata Wisnu.

Menurut dia, Keraton Yogyakarta akan menggelar Grebeg Besar terbatas.

Selain menghilangkan arak-arakan, pembagian Gunungan Ubarampe Grebeg Besar juga dibatasi hanya untuk Abdi Dalem di keraton.

Wisnu mengaku banyak wisatawan yang tidak mengetahui informasi penutupan wisata keraton tersebut.

“Cukup banyak wisatawan yang datang sejak pagi ini. Tapi tidak apa-apa kalau mau foto-foto asal tidak masuk keraton,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Usul Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan Saat Idul Adha

Meski tidak bisa masuk, beberapa wisatawan terlihat berfoto selfie di beberapa sudut pelataran Keben Keraton.

Laode Harun, salah satu wisatawan yang datang bersama enam anggota keluarga, mengaku kecewa karena objek wisata Keraton Yogyakarta justru menjadi tujuan utamanya di Kota Gudeg.

“Saya tidak mendapat informasi apa-apa, jadi saya datang ke sini langsung. Sekarang saya ingin melakukan tur ke Gunung Merapi,” kata pengunjung dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

Source: jogja.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button