Purwokerto tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional XI - WisataHits
Jawa Tengah

Purwokerto tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional XI

Purwokerto (ANTARA) – Komunitas Sepeda Lipat Indonesia (IDFB) menunjuk Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sebagai tuan rumah Jambore Sepeda Lipat (Jamselinas) XI pada 22 Oktober 2022.

Dalam jumpa pers di Purwokerto, Senin malam, Ketua Tim Humas Panitia XI Jamselinas Heru Listianto mengatakan kegiatan tersebut akan mempertemukan berbagai komunitas sepeda lipat dari seluruh Indonesia, dengan peserta sekitar 1.000 orang.

“Ada juga dua gereja dari luar negeri, yakni dari Malaysia dan Singapura,” katanya.

Peserta Jamselina XI dari berbagai daerah akan tiba di Purwokerto pada Jumat (21/10) untuk mendaftar dan mengikuti berbagai kegiatan.

Di antara banyak peserta ada beberapa peserta dari Jakarta yang akan bersepeda dalam perjalanan ke Purwokerto.

Bahkan, lanjutnya, peserta dari Makassar juga akan bersepeda dari Surabaya ke Purwokerto.

Heru berharap Jamselina XI yang akan digelar Sabtu (22/10) ini dapat mendorong budaya bersepeda hijau dan meningkatkan perekonomian khususnya UMKM di Banyumas.

“Oleh karena itu kami berharap UMKM dan pariwisata bisa tumbuh di Purwokerto. Kami ingin berperan dalam memajukan perekonomian daerah,” jelasnya.

Ia mengatakan, hal itu bisa dilihat dari tingkat hunian hotel di Purwokerto yang naik hampir 100 persen sebelum Jamselina XI.

Selain itu, katanya berbagai keluarga angkaty dan banyak perkemahan yang dipesan oleh peserta Jamselinas XI.

Selain itu, Heru mengatakan selama Jamselinas XI pukul 07.00 WIB, peserta akan berangkat dari Menara Teratai Purwokerto menuju Leduq, kemudian menuju Sokaraja, Pejerukan, Srowot dan Pendopo Duplikat Sipaji di Kabupaten Banyumas yang akan dijadikan sebagai lokasi Check Point I. .

Berbagai kesenian dan permainan tradisional Banyumas akan dihadirkan di Aula Duplikat Sipanji, jelasnya.

Selain itu, kata dia, peserta akan berkendara ke Taman Andhang Pangrena Purwokerto melalui sentra batik Papringan, Patikraja dan Gunung Tugel.

Diakuinya, sebagian besar jalur tersebut merupakan jalan desa karena dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang, berisiko jika harus melintasi jalan yang digunakan kendaraan besar.

“Kami tidak membidik Baturraden karena kami mengutamakan budaya dengan menjelajahi wilayah selatan seperti yang didorong oleh pemerintah setempat,” katanya.

Dengan demikian, kata dia, peserta Jamselinas XI bisa belajar tentang pariwisata, kuliner, seni dan budaya yang tumbuh dan berkembang di wilayah selatan Banyumas.

Heru mengatakan pelaksanaan Jamselina XI juga akan diisi dengan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat di beberapa lokasi.

“Jadi bukan hanya bersepeda, ada juga tindakan bantuan sosial,” katanya.

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button