Pulau Ular Bima, destinasi wisata bahari eksotis yang diselimuti legenda - WisataHits
wisatahits

Pulau Ular Bima, destinasi wisata bahari eksotis yang diselimuti legenda

Biaya kunjungan: Mulai dari Rp50.000, Jam operasional: 24 jam, Alamat: JL Payi Sape, Wera, Sarae, Kec. Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat; Kasus: Cek lokasi

Pulau Ular adalah sebuah pulau kecil di Bima dengan luas sekitar 800 meter persegi. Letaknya tidak terlalu jauh dari Pulau Sumbawa. Hanya sekitar 400 hingga 500 meter. Pulau yang terletak di lepas pantai ini masih termasuk dalam wilayah Desa Pai dan merupakan pulau yang tidak dihuni manusia, melainkan ratusan ular.

Seperti namanya, pulau ini memang menjadi rumah bagi sekelompok ular yang meskipun berbisa namun sangat jinak dan tidak mengganggu aktivitas penduduknya. Ular-ular ini biasanya hanya mencari makan di laut kemudian beristirahat di antara celah-celah batu atau terkadang menempel di tebing-tebing terjal di atas pulau.

Mungkin bagi sebagian orang pemandangan ini cukup menyeramkan. Namun, bagi pecinta reptil, Pulau Ular adalah surga yang wajib dikunjungi. Meski bisa bebas bermain dengan ular yang tidak menyerang manusia ini, namun pengunjung harus selalu waspada. Pasalnya, ular yang hidup di pulau ini berbisa dan berbahaya.

Atraksi Pulau Ular

Atraksi Pulau UlarKredit gambar: Twitter Berita Online

Saat ini, Pulau Ular banyak diminati wisatawan sebagai destinasi yang unik dan menantang untuk dikunjungi. Tentu saja hal ini tidak lepas dari pesona pulau itu sendiri. Berikut beberapa daya tarik pulau kecil Bima ini sehingga menjadi destinasi wisata yang semakin populer bahkan hingga ke luar negeri.

1. Jinakkan ular

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pulau Ular tidak dihuni oleh manusia melainkan oleh ratusan ular liar. Saat berkunjung ke pulau ini, Anda akan langsung disambut oleh ular-ular yang berada di antara celah atau di atas tebing. Meski liar, ular ini tidak menyerang manusia. Bahkan pengunjung bisa leluasa bermain dan berfoto bersama ular.

Ular yang menghuni pulau ini merupakan jenis ular laut dan sangat berbisa. Hal ini terlihat pada ciri fisiknya yang memiliki ekor pipih seperti ekor ikan, berwarna putih keperakan dan hitam mengkilat. Kulitnya kencang dan bersirip seperti sirip ikan, memegangnya tidak licin seperti ular di darat.

Uniknya, ular ini tidak akan menggigit jika terlebih dahulu dipegang oleh warga sekitar, sedangkan jika dipegang langsung oleh pengunjung akan langsung menggigit. Karena ini hanya untuk berjaga-jaga, akan lebih baik jika Anda datang bersama penduduk setempat jika memang ingin bermain dengan ular yang hidup di pulau ini.

2. Legenda

Ada beberapa versi legenda mengenai asal usul ular yang hidup di Pulau Ular dan cukup menarik untuk diketahui. Versi pertama menyebutkan bahwa pada masa kerajaan Bima pernah terjadi perang antara kerajaan Bima dengan kerajaan Flores. Karena marah, Raja Bima akhirnya mengutuk seluruh awak kapal menjadi ular karena kapal berubah menjadi batu.

Versi lain mengatakan jika pulau ini berasal dari kapal Portugis terbaik. Para kru yang terperangkap di dalam akhirnya berubah menjadi ular. Batu besar di pulau itu sendiri berbentuk seperti kapal. Sedangkan dua tiangnya berubah menjadi pohon jendemawa atau kamboja yang masih ada.

Karena mitosnya ular yang hidup di pulau ini adalah jelmaan manusia, makanya mereka tidak pernah menyerang atau menggigit manusia yang datang. Penduduk setempat juga percaya bahwa jika seseorang membawa pulang ular, itu akan membawa malapetaka.

Legenda ini tentu tidak bisa diverifikasi. Namun, alangkah baiknya jika Anda selalu mengikuti kepercayaan setempat dan tidak membawa ular kembali ke Pulau Ular Bima.

3. Pemandangan yang bagus

Atraksi Pulau UlarKredit gambar: Google Maps Mia Diantry

Bukan hanya ular yang menjadi daya tarik pulau ini, pengunjung juga akan disuguhkan pemandangan alam yang indah. Jika pengunjung menaiki tebing maka akan terlihat dengan sangat jelas keindahan Gunung Sangeang yang masih aktif dikelilingi laut biru yang mempesona. Pemandangan ini pasti akan memanjakan mata Anda.

4. Sumber air tawar

Ada kekhasan lain dari Pulau Ular yaitu adanya mata air di pesisir pantai. Sumber air ini akan mengalir jika air laut sedang pasang. Selama ini, jika air laut surut, sumber air ini akan muncul kembali. Meski air ini sudah bercampur dengan air laut, namun sumber air ini masih terasa tawar. Sumber air ini oleh warga sekitar disebut Oi Ca’ba yang jika diartikan adalah air tawar.

Alamat, lokasi rute, dan biaya tur

Alamat Pulau UlarKredit gambar: Google Maps Adi Onemore

Secara administratif, Pulau Ular masuk dalam wilayah Desa Pai, Kecamatan Wera, Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, menuju pulau ini cukup sulit karena terbatasnya angkutan umum. Akses jalan menuju Desa Pai juga rusak, sehingga perlu kehati-hatian. Padahal desa Pai menjadi tujuan pertama sebagai waypoint menuju lokasi pulau tersebut.

Ada beberapa cara untuk menuju pulau unik ini, salah satunya melalui jalur darat. Anda bisa pergi ke Terminal Dara untuk naik bus ke Terminal Tawali di Wera. Lama perjalanan kurang lebih 1,5 jam. Kemudian Anda bisa naik ojek ke desa Pai dalam 1 jam perjalanan. Dari Desa Pai, kemudian menyebrang menuju kawasan pulau, menempuh perjalanan sekitar 15 menit.

Untuk mencapai Pulau Ular, Anda hanya perlu membayar untuk naik perahu. Anda dapat menggunakan perahu nelayan, tetapi Anda harus dalam kelompok yang terdiri dari 5-8 orang. Biasanya kapal nelayan tidak mau beranjak jika penumpangnya hanya sedikit. Tarif untuk naik perahu ini mulai dari Rp 50.000.

Hal-hal seru yang bisa dilakukan di Pulau Ular

Aktivitas di Pulau UlarKredit gambar: Google Maps Adi Onemore

Ada beberapa kegiatan menarik jika Anda pergi ke Pulau Ular. Oleh karena itu, Anda tidak akan bosan jika berkunjung ke pulau kecil ini. Berikut adalah beberapa kegiatan yang mungkin bisa Anda lakukan.

1. Mainkan ular

Menjadi daya tarik utama pulau ini, berinteraksi dengan ular merupakan aktivitas yang wajib dilakukan. Apalagi jika Anda pecinta reptil, Anda bisa bermain ular sepuasnya jika berkunjung ke pulau cantik ini. Namun, Anda tetap perlu didampingi oleh warga sekitar jika ingin memegangnya. Juga, Anda tidak boleh menyakiti, membunuh, atau membawa pulang ular-ular ini.

2. Nikmati pemandangannya

Pulau Ular Bima memiliki pemandangan yang memanjakan mata. Karena itu, Anda bisa datang dan menikmati keindahannya. Tempat terbaik untuk melihat pemandangan jika Anda sedang mendaki tebing. Dari atas tebing, Anda bisa melihat Gunung Sangeang yang masih diselimuti kabut dan dikelilingi laut biru yang indah. Pemandangan ini pasti akan menyegarkan pikiran Anda.

3. Ambil gambar

Kegiatan ini tentu saja sangat mahal untuk dilewatkan. Anda bisa berfoto dengan ular yang hidup di pulau ini. Selain itu, kamu juga bisa berfoto di antara tebing dan bebatuan yang sangat cocok untuk spot foto.

Penginapan murah dekat pulau

Penginapan murah dekat pulauKredit gambar: Google Maps Edi Prayitno

1.Marin Hotel

Hotel ini memiliki kamar yang cukup luas dan nyaman. Biaya per malamnya mulai dari Rp 380.000 dengan fasilitas yang sangat memadai. Anda akan mendapatkan pelayanan yang sangat baik, pelayannya juga sangat ramah terhadap pengunjung. Anda juga akan mendapatkan keuntungan dari layanan berupa sarapan pagi dengan menu makanan yang disesuaikan dengan bahasa Anda.

2. Hotel Lila Graha

Penginapan ini cukup terjangkau, mulai dari Rp 200.000 saja. Fasilitas yang disediakan juga memadai, seperti WiFi, kipas angin dan AC. Kamar yang ditawarkan adalah ekonomi dan standar. Jika Anda menginginkan fasilitas dan ruangan yang lebih nyaman, Anda bisa memilih kamar sesuai dengan keinginan Anda.

3. Taman Raja

Akomodasi ini mulai dari Rp 300.000 per malam. Kamarnya nyaman dengan fasilitas yang memadai untuk pengunjung. Para tamu memiliki fasilitas berupa tempat parkir, AC, dan Wi-Fi gratis. Selain itu, sarapan juga disediakan untuk pengunjung yang bermalam. Pelayanannya sangat ramah dengan ruangan yang bersih sehingga anda juga akan nyaman untuk beristirahat.

Fasilitas yang tersedia di area pulau

Fasilitas Pulau UlarKredit gambar: Google Maps Adi Onemore

Pulau Ular merupakan daerah yang kosong dan tidak dihuni oleh manusia. Oleh karena itu, tidak ada fasilitas khusus yang disediakan untuk pengunjung. Hanya ada perahu nelayan dari desa Pai yang akan mengantar pengunjung ke pulau tersebut.

Namun, pulau ini masih sangat bersih. Selain itu, lingkungan sekitar masih sangat alami dan belum ada campur tangan manusia. Oleh karena itu, ini bisa menjadi tempat yang bagus untuk bepergian.

Pengelolaan pulau ini sebagai tujuan wisata menyisakan sesuatu yang diinginkan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi agar lebih banyak pengunjung yang datang. Penambahan fasilitas yang memadai tentunya akan menambah kenyamanan pengunjung.

Pulau Ular adalah pulau kecil yang sangat unik di Bima dengan ratusan ular hidup disana. Saat ini destinasi wisata ini sangat populer terutama bagi pengunjung yang ingin bermain langsung dengan ular jinak yang tidak menyerang manusia. Sayangnya, fasilitas destinasi wisata ini masih kurang dan sangat membutuhkan pengelolaan yang lebih serius.

Source: www.pesisir.net

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button