PSSI Pilih KLB Agar Kompetisi Tetap Berjalan – Bicara
(BICARA) – PSSI memutuskan untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan bahwa opsi telah diambil untuk memungkinkan kompetisi dimulai kembali.
KLB menjadi pilihan terakhir PSSI karena KLB merupakan persyaratan Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF). Tim yang dibentuk pemerintah melakukan tugasnya dan mempresentasikan hasil penyelidikannya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada 14 Oktober.
Beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Pengurus Besar (Exco) mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral. PSSI menentang pertanyaan ini karena dianggap sebagai intervensi pemerintah.
Selain itu, TGIPF meminta PSSI untuk mengadakan KLB dengan harapan ada orang baru yang bergabung. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena merupakan keharusan bagi pemerintah untuk memberikan sanksi kepada kompetisi sepak bola.
Untuk itu, PSSI pun memutuskan untuk mempercepat wabah dari jadwal semula, yang seharusnya terjadi pada pertengahan tahun 2023. Keputusan itu diambil PSSI dalam rapat Exco, Jumat (28/10/2022).
“Kenapa keputusan KLB dipercepat? Karena saya tidak mau mengorbankan harkat dan martabat sepak bola Indonesia atau ekosistem yang saat ini terhenti.” Rekomendasi TGIPF juga menyebutkan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan kompetisi berjalan jika KLB belum diadakan. Makanya saya putuskan untuk mengadakan KLB,” ujarnya Iriawan dalam keterangannya.
“Saya juga tidak ingin mengorbankan 120.000 teman saya yang menggantungkan hidupnya pada sepak bola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pemain UMKM, dan sebanyak mereka menggantungkan hidup pada sepak bola. Untuk itulah KLB harus diadakan, dan kami meminta agar “stakeholder dengan senang hati memberikan izin untuk kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3,” tambahnya.
“Meskipun hanya dua pemilih (Persebaya Surabaya dan Persis Solo) yang mengajukan KLB yang tidak memenuhi syarat, saya selanjutnya memutuskan untuk meneruskan KLB tersebut. Hal ini untuk menghindari perpecahan dalam sepak bola Indonesia, terutama jika menyangkut konflik fisik. Saya tidak mau,” katanya lagi.
Meski diputuskan untuk mempercepat KLB, kompetisi sepak bola Indonesia belum bisa digulirkan dalam waktu dekat. Pasalnya, PSSI belum membentuk Tim Panitia Pemilihan dan Panitia Banding Pemilihan.
Sebelumnya, prosesnya bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Meski begitu, Iriawan mengatakan KLB merupakan upaya terakhir yang bisa dilakukan PSSI untuk memastikan sepak bola bisa bangkit kembali.
“Insya Allah dengan adanya wabah ini maka tensi akan berkurang dan membaik. Semoga dengan keputusan ini, liga bisa cepat kembali aman dan tetap menjaga keamanan dan sportivitas,” kata mantan Kapolres Metro Jaya itu.
“Juga untuk kepentingan mempersiapkan timnas agar bisa terus berlanjut. Dan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 tidak akan terganggu. Agar sepak bola Indonesia bisa terus maju. Salam olah raga,” kata pria itu. yang akan melengkapi Pernyataan yang diketahui bernama Ivan Bule.
Untuk saran dan informasi tentang CAKAPLAH.com, silahkan email: [email protected]
Source: news.google.com