Wow! 2 maskapai asing dijajaki untuk penerbangan langsung ke Solo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Wow! 2 maskapai asing dijajaki untuk penerbangan langsung ke Solo – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (.(Putra/kemenpora.go.id)

Solopos.com, SOLO – Dua maskapai asing sedang dalam pengawasan pemerintah Indonesia untuk membuka penerbangan langsung luar negeri dari Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kedua maskapai itu adalah AirAsia yang berbasis di Malaysia dan Scoot yang berbasis di Singapura. Diharapkan baik penerbangan langsung dari Solo-Kuala Lumpur maupun Solo-Singapura dapat menawarkan penerbangan pulang pergi (PP).

Promo hotel paling direkomendasikan dekat pantai di Jepara, Yes d’Season Premiere

Gibran mengaku mendapat informasi itu saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Solo, Minggu pagi (24/70222).

“Ya, menteri sempat menyebut beberapa maskapai. Tapi kita tunggu konfirmasinya saja,” ujarnya saat ditemui di Pura Mangkunegaran di Pamedan, Minggu malam di sela-sela menghadiri Festival Keroncong Solo 2022.

Gibran yakin masyarakat akan senang menyambut penerbangan langsung luar negeri dari Solo yang selama ini cukup langka. Karena itu, Pemkot Solo tengah mengupayakan layanan tersebut untuk maskapai asing.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Bangunan Legacy di Solo, Indah, lho….

“Yang jelas akhir tahun adalah tujuan yang akhir-akhir ini menjadi segalanya. Kita tunggu saja. Semuanya sedang berlangsung. Itu keren,” katanya.

Dukung acara internasional

Sebelumnya, sejumlah pemangku kepentingan pariwisata menyambut antusias rencana Pemerintah Kota Solo untuk meminta bantuan pemerintah pusat menambah layanan penerbangan langsung dari dan ke luar negeri untuk mendukung event dan pariwisata internasional.

Wellness tourism menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang datang ke kota Solo. Di satu sisi, diperlukan upaya untuk memperbaiki ekosistem dan daya tariknya.

Baca Juga: Balekambang Taman Termewah di Asia Tenggara? Gibran: Leh Uga Sis

Vitara Aryani, Kepala Departemen Inbound Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), menjelaskan, pihaknya sering melayani wisatawan dari Singapura dan Malaysia. Wisatawan Singapura sering mencari jasa spa di Batam karena lebih murah.

“Jika Solo bisa mewujudkannya dengan membuat spa yang baik menggunakan ramuan Jawa yang dipadukan dengan Keraton yang dikombinasikan dengan standar kesehatan yang baik, akan sangat keren bagi orang Singapura untuk datang ke sini,” katanya, Kamis (21/7/2022). .

Dijelaskannya, jamu merupakan salah satu penunjang spa dan Kota Solo memiliki banyak potensi jamu tradisional. Lokakarya produk jamu dan jamu dapat dikembangkan untuk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata tertentu, misalnya mengelola kios di objek wisata.

Baca Juga: AirAsia Berpartisipasi, Persaingan Semakin Ketat di Bisnis Grocery Delivery

Persiapan paket wisata

Menurutnya, upaya peningkatan jadwal penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo perlu dukungan dan kerjasama semua pihak. Pihak-pihak tersebut mulai dari agen perjalanan yang dapat mengkoordinir hotel, restoran, souvenir, tempat wisata dan atraksi.

“Harus menghubungi agen lokal untuk mendapatkan paket yang bagus. Tema wisatanya beda, segmennya beda, keinginannya beda. Wisatawan pedagang akan dengan senang hati berbelanja dan protes jika diajak ke museum. Siswa menyukai keraton dan atraksi tarinya,” jelasnya.

Konsultan Asita Jateng Daryono mengatakan, meningkatnya jumlah jadwal penerbangan menjadi daya tarik tidak hanya untuk perjalanan liburan tetapi juga untuk pertemuan, insentif, kongres dan pameran (MICE).

Baca juga: Percepat penerbangan langsung luar negeri ke Solo

Menurut dia, upaya peningkatan jadwal penerbangan ke Solo dari luar negeri harus dimaknai sebagai pergeseran tidak hanya wilayah Soloraya tetapi juga sekitarnya. Singapura dan Malaysia merupakan hub internasional yang dapat menjadi pintu masuk dunia ke Indonesia.

Dikatakannya, Singapura dan Malaysia memiliki potensi wisata kesehatan khususnya bidang medis, namun Kota Solo memiliki potensi wisata kesehatan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button