psikiater dr RS Sardjito sebut kesehatan mental sering menyerang usia produktif - WisataHits
Yogyakarta

psikiater dr RS Sardjito sebut kesehatan mental sering menyerang usia produktif

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Kesehatan jiwa sering terjadi pada usia produktif 16-30 tahun. Demikian kata psikiater Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sarjito, dr. DR.Ronny Tri Wirasto Sp.KJ.

“Berdasarkan pengamatan saya, kesehatan mental sering menyerang perempuan,” kata dr. Ronny kepada tim media RSUP Dr. Sardjito, Senin (10/10/2022).

Ia melanjutkan, kasus gangguan jiwa kini kembali meningkat pasca pandemi Covid-19.

Namun, kesehatan mental yang sering terjadi bukan pada orang yang menderita gangguan jiwa berat, melainkan emosi yang tidak stabil yang berujung pada kesedihan yang berkepanjangan.

Baca Juga : Fakta Tradisi Pembukaan Kyai Panjala Cupu 2022, Kain Mori Dibuka Pada Selasa Malam Kliwon

Kesehatan mental diciptakan oleh banyak faktor, baik itu biologis, psikologis, sosial, atau spiritual.

“Orang yang kesehatannya kurang fit menjadi lebih atau lebih rentan (dipengaruhi oleh kesehatan mental). Tidak hanya itu, kekurangan gizi dan terlalu banyak aktivitas fisik dapat memicu kesehatan mental,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesehatan mental.

Tentu saja, mengatasinya tergantung pada masalah yang dialami orang dengan kesehatan mental.

“Karena, meski kedua depresi itu bisa berbeda (cara mengatasinya). Depresi yang hanya sedih dan tidak mau makan, tidak mau aktif atau tidak mau aktif akan berbeda dengan orang yang sedih tapi ingin beraktivitas. ,” jelasnya.

Di sisi lain, kesehatan mental memiliki tahapan gangguan yang berbeda, mulai dari ringan, sedang, dan berat.

Namun, sebelum transisi ke fase gangguan, ada premorbiditas.

Premorbid sendiri merupakan suatu perubahan atau tanda timbulnya gangguan jiwa.

Namun, premorbiditas ini terus menjadi sorotan. Karena orang dengan premorbiditas sulit diidentifikasi dengan gangguan kepribadian.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Kuliner Saat Menikmati Musik Di Tepi Kolam Renang

“Kampanye yang sedang berlangsung saat ini adalah kesadaran kesehatan mental bagi setiap orang. Karena tidak ada yang tahu pasti perjalanan emosional setiap orang,” jelasnya.

Artinya kondisi premorbid masih menjadi bagian dari kampanye untuk mewaspadai kondisi seseorang.

“Oleh karena itu, orang harus bisa mengenali dirinya sendiri. Setelah mereka tahu, mereka menerima (dalam kondisi apa itu dijalani),” pungkasnya. (Tidak)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button