Relief Prambanan dan Borobudur jadi media edukasi - WisataHits
Yogyakarta

Relief Prambanan dan Borobudur jadi media edukasi

Sleman, IDN Times – Isi cagar budaya candi borobudur dan prambanan tidak hanya dirawat tapi juga terus digali. Relief yang dipahat pada kedua candi tersebut mengandung segudang ilmu.

Penguatan konten edukasi destinasi cagar budaya harus dilakukan sebagai penunjang pariwisata yang berkualitas di mata masyarakat. penguatan pengetahuan Ceritakan cerita dianggap penting untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

1. Lokakarya untuk memperkuat konten pendidikan

Simpan Ilmu, Relief Prambanan dan Borobudur Jadi Media EdukasiPenguatan konten edukasi situs cagar budaya pada relief Candi Prambanan dan Borobudur/dokumentasi TWC

Dipimpin oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko bekerja sama dengan Ehipassiko Foundation, workshop cerita relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan digelar di The Manohara Hotel Yogyakarta pada Minggu (16/10/2022).

Workshop ini dihadiri oleh penulis 34 buku relief Borobudur, serta pendiri Ehipassiko
Yayasan dan Ikon Prestasi Pancasila, Handaka Vijjananda. Pemandu wisata, pelukis, pematung dan budayawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah turut serta dalam kegiatan ini. Workshop dimeriahkan dengan peragaan wayang Jataka oleh Bambang Eka Prasetya.

“Workshop ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat konten edukasi yang dikemas dalam story telling yang menarik tentang Candi Borobudur dan Prambanan. Tentu saja, wisatawan mendapatkan nilai pengalaman yang lebih tinggi saat mengunjungi kedua destinasi ini. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pengetahuan kepada para pemangku kepentingan pariwisata terkait cerita relief candi Borobudur dan Prambanan, sehingga rekan-rekan ini dapat memiliki nilai lebih tinggi dan menyampaikan pesan pendidikan kepada wisatawan dan masyarakat,” kata Pujo.

2. Dua buku disajikan

Simpan Ilmu, Relief Prambanan dan Borobudur Jadi Media EdukasiCandi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Handaka menjelaskan dua buku, yang pertama adalah AVATARA Dua Penjelmaan Para Dewa, Cerita Relief Candi Prambanan yang ditulis oleh Bhikkhu Anandajoti, seorang biksu Inggris, tentang dua cerita paling terkenal dalam tradisi Hindu, yaitu kehidupan Rāma dan Krsna adalah Penjelmaan ( avatāra) para dewa, ke-7 dan ke-8 Dewa Wisnu.

“Kisah-kisah ini diceritakan kembali di Jawa kuno dan digambarkan di candi utama wilayah Hindu terbesar di Jawa di Dataran Prambanan.
Perkenalan dan rangkuman cerita,” ujar Handaka yang juga editor buku ini.

Buku kedua adalah Warisan Cinta, Relief Cerita Candi Borobudur, karya anumerta/anumerta karya Yin Natadhita (1984-2020). Sebanyak 38 cerita bertema cinta dalam relief candi Borobudur, ditulis berdasarkan kitab Tripitaka, dihiasi lukisan dan foto spektakuler serta dilengkapi dengan infografis ikonografi candi, pratima dan mudra Buddha, mandala, stupa, lokapalas “Buku ini sangat anggun untuk cendera mata budaya kebajikan. Sebagai imbalannya, seluruh peserta workshop akan mendapatkan buku ini,” kata Handaka.

Baca Juga: 10 Restoran Dekat Candi Prambanan yang Didominasi Masakan Jawa

Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat Candi Prambanan

3. Pesan Kebajikan Kasih Sayang

Simpan Ilmu, Relief Prambanan dan Borobudur Jadi Media EdukasiCandi Prambanan.Pixabay/denisabri

Handaka berharap dengan dua buku yang diterbitkan ini setiap orang dapat meningkatkan kebajikan, kasih sayang, kesabaran dan solidaritas dengan berusaha melayani semua makhluk tanpa membeda-bedakan dan tanpa mementingkan diri sendiri. “Cinta tanpa pilih kasih. Hingga akhirnya, dari diri kita sendiri, kita menjadi yang terbaik, yang paling sempurna. Kami bisa melayani dengan lebih baik,” kata Handaka.

Diharapkan masyarakat dapat melayani semua makhluk yang membutuhkan bantuan. “Setidaknya ketika kita masuk ke dalam, ketika kita keluar untuk membantu, kita harus maksimal. Kira-kira seperti cerita dua candi pusaka yang agung dan abadi,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Suci di Asia, Candi Borobudur Salah satunya!

Source: jogja.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button