Proyek lanjutan jembatan kaca Kemuning, tahap pertama 25 meter
KARANGANYAR – Rencana Pengembangan Wisata Jembatan Kaca jembatan Langit di kawasan Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso langsung memulai. Sejauh ini, pihak ketiga bersedia membangun proyek tersebut. Bahkan, desainnya sudah jadi.
Bagian pertama panjangnya 25 meter. Dibangun di seberang Kebun Teh Kemuning yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Kodam IV Diponegoro. Rencananya disebut Bukit Langit Kemuning.
“Jembatan kaca yang sebelumnya tertunda, sedang dilanjutkan oleh pihak ketiga. Saya berharap malam pergantian tahun atau malam tahun baru bisa dibuka untuk wisatawan,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Bupati berharap wisata ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kemuning. Kemuning merupakan salah satu desa digital nasional.
Salah satu pengembang Bukit Langit Kemuning, Suparmin menjelaskan konsep jembatan kaca ini akan menjadi agrowisata kebun teh. Dibangun di atas lahan seluas 20 hektar.
“Panjangnya akan mencapai 100 meter. Untuk tahap awal akan kita bangun sekitar 25 meter dulu. Dengan dukungan sejumlah fasilitas lain, seperti tempat parkir mobil yang luas, ruang food court untuk UMKM, musholla cafe, tempat bermain dan glamping di kebun teh, ujarnya.
Seperti diketahui, proyek Jembatan Kaca sudah direncanakan sejak tahun 2016. Namun karena pihak ketiga yang ditunjuk pada saat itu sedang terlibat sengketa hukum, maka hal tersebut harus ditunda. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 55 miliar.
Nantinya, pengunjung akan menggunakan sepatu khusus untuk merawat lapisan permukaan kaca yang dilaminasi. Penggunaan rak kaca kaca tempered dilaminasi Ukuran 1,5 x 2 meter dan tebal 3,9 sentimeter (panduan standar untuk desain struktural komponen kaca Eropa). (rud/adi/bendungan)
KARANGANYAR – Rencana Pengembangan Wisata Jembatan Kaca jembatan Langit di kawasan Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso langsung memulai. Sejauh ini, pihak ketiga bersedia membangun proyek tersebut. Bahkan, desainnya sudah jadi.
Bagian pertama panjangnya 25 meter. Dibangun di seberang Kebun Teh Kemuning yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Kodam IV Diponegoro. Rencananya disebut Bukit Langit Kemuning.
“Jembatan kaca yang sebelumnya tertunda, sedang dilanjutkan oleh pihak ketiga. Saya berharap malam pergantian tahun atau malam tahun baru bisa dibuka untuk wisatawan,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Bupati berharap wisata ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kemuning. Kemuning merupakan salah satu desa digital nasional.
Salah satu pengembang Bukit Langit Kemuning, Suparmin menjelaskan konsep jembatan kaca ini akan menjadi agrowisata kebun teh. Dibangun di atas lahan seluas 20 hektar.
“Panjangnya akan mencapai 100 meter. Untuk tahap awal akan kita bangun sekitar 25 meter dulu. Dengan dukungan sejumlah fasilitas lain, seperti tempat parkir mobil yang luas, ruang food court untuk UMKM, musholla cafe, tempat bermain dan glamping di kebun teh, ujarnya.
Seperti diketahui, proyek Jembatan Kaca sudah direncanakan sejak tahun 2016. Namun karena pihak ketiga yang ditunjuk pada saat itu sedang terlibat sengketa hukum, maka hal tersebut harus ditunda. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 55 miliar.
Nantinya, pengunjung akan menggunakan sepatu khusus untuk merawat lapisan permukaan kaca yang dilaminasi. Penggunaan rak kaca kaca tempered dilaminasi Ukuran 1,5 x 2 meter dan tebal 3,9 sentimeter (panduan standar untuk desain struktural komponen kaca Eropa). (rud/adi/bendungan)
Source: news.google.com
