Proyek komunikasi mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta di Desa Wisata Jamu Kiringan - WisataHits
Yogyakarta

Proyek komunikasi mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta di Desa Wisata Jamu Kiringan

TRIBUNJOGJA.COM – Desa Wisata Jamu Kiringan di Jetis, Bantul, DI Yogyakarta merupakan salah satu tempat penghasil jamu yang secara turun temurun.

Masyarakat Desa Wisata Kiringan Jamu memproduksi jamu dengan bahan utama Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Berdasarkan penuturan Dukuh Kiringan, hingga saat ini ada sekitar 90 orang yang berjualan jamu di desa Jamu Kiringan.

Penjualan jamu tidak hanya dilakukan dalam bentuk jamu tradisional, namun ibu-ibu pembuat jamu di Desa Kiran juga melakukan inovasi melalui jamu tradisional.

Inovasi yang dihadirkan oleh para pembuat jamu tradisional di Desa Kiran dengan membuat Wedang Uwuh dalam bentuk teh.

Hal ini tentu menarik bagi konsumen, karena bisa menikmati wedah uwuh tanpa bahan kering yang diseduh utuh.

Selain teh, jamu tradisional di Desa Kiringan juga dibuat dalam bentuk selai dengan varian rasa Kunyit Asam.

Tentunya inovasi ini juga menarik bagi masyarakat, dimana dengan khasiat kunyit asam untuk kesehatan kini dapat juga dikonsumsi sebagai topping berupa selai.

Inovasi ini memungkinkan produk jamu Kiran Village menghasilkan inovasinya di luar negeri.

“Saat itu, kami membawa inovasi jamu tradisional ke New York dan London dalam bentuk teh dan selai,” kata Unun, pengelola koperasi di desa Jamu Kiringan.

Selain menciptakan inovasi jamu tradisional, perangkat desa berhasil menjadikan desa Jamu Kiringan sebagai desa Wista pada tahun 2016.

Tak jarang, Kampung Jamu Kiran dijadikan sebagai tempat program pengabdian masyarakat atau proyek komunikasi, seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 07 2019 Universitas Amikom Yogyakarta.

Kelompok proyek komunikasi yang diberi nama Askara Production melakukan kegiatan proyek komunikasi dengan membantu pemerintah Desa Kiran dalam membuat konten (foto dan video) yang nantinya dapat dipublikasikan oleh Desa Kiran.

Hal ini dapat membantu para pengelola di Desa Jamu Kiringan untuk mempromosikan inovasi yang dikembangkan oleh para pembuat jamu tradisional di Desa Kiringan.

Dengan mahasiswa melakukan kegiatan di Desa Kiran, mereka dapat membuat perubahan dan perkembangan untuk Desa Jamu Kiringan sehingga dapat dilihat oleh masyarakat Yogyakarta khususnya masyarakat Jetis Bantul untuk terus berinovasi melalui jamu tradisional.

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button