Promosi pariwisata, gelar Festival Ketep Summit 2022 • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Promosi pariwisata, gelar Festival Ketep Summit 2022 • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Ketep Summit Festival 2022 pada tanggal 2 hingga 4 Desember 2020. Acara ini merupakan upaya untuk mempromosikan Daya Tarik Wisata (DTW) Ketep Pass dan potensi untuk meningkatkan potensi alam. dan wisata budaya di daerahnya. Sekaligus presentasi showcase produk Kabupaten Magelang.

Kegiatan bertajuk “Simfoni Rindu” ini berlangsung di pelataran parkir puncak Ketep Pass. Keindahan alam yang menghadap ke Gunung Merapi dan Merbabu yang gagah menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Bahkan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Namun, terjadi kekosongan selama dua tahun akibat pandemi.

Slamet Achmad Husein, Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, mengatakan Simfoni Rindu berarti kerinduan terhadap alam, ruang dan waktu untuk berekspresi dan berkreasi. Menurutnya, pandemi telah membelenggu semua lini, termasuk melumpuhkan sendi-sendi kehidupan.

Meski belum usai, ia ingin semua sektor terus berekspresi dan berkarya menembus ruang dan waktu. Sehingga hidup terus berjalan dan pulih lebih cepat. “Dalam dua tahun terakhir, pariwisata bukan hanya tidur, tapi mati animasi,” katanya kemarin (30/11) di Ketep Pass.

Ia berharap Festival Ketep Summit dapat menjadi kegiatan unggulan untuk mempromosikan DTW Ketep Pass dan sekitarnya. Juga, fasilitas baru akan tersedia di awal tahun. Seperti cara pandang terhadap berbagai produk kuliner Kabupaten Magelang.

Menurutnya, keberadaan Gunung Merapi dan Merbabu memiliki potensi alam dan budaya yang sangat besar. Jika dikemas sebagai DTW dengan beberapa kreativitas dan inovasi akan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat di daerah.

Direktur Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Ketep Pass Magelang Mul Budi Santoso mengatakan, kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan festival topeng Ireng se-Kabupaten Magelang. Ada juga penampilan sendratari dari Sanggar Kinara Kinari Borobudur hingga penampilan topeng Ireng oleh Sekar Rimba Indonesia.

Di hari kedua ada kompetisi seni dan pengunjung juga disuguhi konser band lokal. Puncak acara adalah penampilan bintang tamu utama, Guyon Waton. Selama festival, lanjutnya, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai kuliner dan kerajinan UMKM yang menarik. Di jantung ketiga akan ada prosesi Gunungan dari 21 kecamatan se-Kabupaten Magelang.

Menurutnya, mereka harus diberi ruang dan panggung untuk mengekspresikan diri. Dengan demikian geliat ekonomi di penghujung tahun semakin terlihat. “Semoga kegiatan ini sesuai dengan tema yang dipilih dan benar-benar rasa rindu,” jelasnya.
Ia mengatakan, Ketep Pass akan terus dikunjungi wisatawan umum selama kegiatan berlangsung. Bahkan, menurut targetnya, 15.000 pengunjung akan datang dalam tiga hari ini.

Tiket masuknya sama, Rp 10.500 pada hari kerja dan Rp 12.500 pada hari libur nasional. Namun jika ingin menonton pada malam hari dikenakan biaya Rp 50.000 untuk presale dan Rp 75.000 untuk presale.

Mul Budi mengatakan menyediakan tempat parkir di kawasan Ketep Pass. Mengingat tempat parkir digunakan untuk pertunjukan. Pemerintah Desa Banyuroto (Pemdes) juga turut serta menyediakan lahan parkir.

Namun, hal itu akan menjadi kendala pada Minggu (4/11). Ia berharap ada rekayasa lalu lintas dan pengaturan jalan satu arah. Sehingga kendaraan tidak menumpuk di sepanjang jalan.

Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu upaya promosi pariwisata di Kabupaten Magelang khususnya di kawasan Ketep Pass. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebagai promosi pariwisata, tetapi juga ajang untuk memperkenalkan presentasi produk Kabupaten Magelang,” ujarnya. (ayah/ayah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button