KMT KRL sekarang bisa beli tiket bus Transjogja - WisataHits
Jawa Tengah

KMT KRL sekarang bisa beli tiket bus Transjogja

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Kartu Multi Trip yang diterbitkan KAI Commuter untuk memudahkan transaksi pembayaran tiket Commuter Line salah satunya KRL Yogyakarta-Solo kini memiliki manfaat yang lebih luas yaitu dapat digunakan untuk pembelian Tiket Bus TransJogja .

“Mulai hari ini, Kartu Multi Trip (KMT) yang semula hanya digunakan untuk pembelian tiket KRL, kini dapat juga digunakan untuk pembelian tiket TransJogja,” kata Wawan Ariyanto, Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, am Fringe KMT. Peluncuran Integrasi di Yogyakarta, Kamis (10/11/2022).

Menurut dia, dengan menggunakan satu kartu untuk membeli tiket KRL dan TransJogja, transportasi publik akan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Berdasarkan data KAI Commuter, sekitar 60 persen penumpang KRL Yogyakarta-Solo menggunakan KMT untuk transaksi pembelian tiket. Oleh karena itu, pengembangan layanan bus TransJogja diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas.

Dia mengatakan penumpang KRL Yogyakarta-Solo menunjukkan tren yang baik, sekitar 10.000 penumpang di hari biasa dan bisa naik menjadi sekitar 18.000 di akhir pekan.

Cara pembayaran yang digunakan sama, yaitu dengan mengurangi saldo yang tersimpan di KMT sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan diperkenalkannya integrasi KMT, edisi khusus KMT juga diperkenalkan. “KMT lama masih bisa digunakan untuk pembelian tiket Transjogja. Hari ini baru saja diluncurkan KMT edisi khusus saja. Chip di kartu masih sama,” katanya.

Masyarakat bisa mendapatkan KMT ini di stasiun KRL dan sejumlah terminal bus TransJogja, serta untuk isi pulsa. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pengembangan fitur pembelian tiket TransJogja KMT ini merupakan layanan tambahan yang akan memudahkan transportasi umum bagi masyarakat.

“Dengan satu kartu, Anda bisa mengakses KRL Transjogja dan layanan bus,” ujarnya. Menurutnya, penggunaan angkutan umum di kalangan DIY perlu ditingkatkan, mengingat daerah tersebut merupakan daerah tujuan wisata.

Jadi, wisatawan diharapkan beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum untuk menuju destinasi yang berbeda. “Oleh karena itu, pelayanan angkutan umum perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mendukung pariwisata home improvement,” ujarnya.

Selain cukup menggunakan kartu untuk KRL TransJogja dan layanan bus, Ni Made mengatakan layanan TransJogja juga akan ditingkatkan dengan penambahan fasilitas fisik, seperti: B. Halte bus lebih dekat ke Stasiun Tugu Yogyakarta.

“Dengan demikian, penumpang tidak perlu berjalan jauh dari Stasiun Tugu ke halte Malioboro 1 untuk naik TransJogja. Nanti ada halte bus di dekat stasiun,” jelas Ni Made.

Sementara itu, Dyah Puspitasari, Presiden dan Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI), mengatakan pihaknya telah menyediakan sekitar 750 buah KMT di delapan halte TransJogja. Yakni di Taman Pintar, SMP Negeri 5 Yogyakarta, Terminal Jombor, Bandara Adi Sutjipto, Plaza Ambarukmo, Samsat, Palbapang dan Pakem.

PT AMI adalah BUMD milik Pemerintah DIY yang bergerak di berbagai sektor seperti industri, jasa, perdagangan umum, transportasi, agribisnis dan pertambangan, termasuk pemerintahan Transjogja.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button