Dusun eksotis di lereng Merbabu, cocok untuk penyembuhan, kembangkan wisata live-in - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Dusun eksotis di lereng Merbabu, cocok untuk penyembuhan, kembangkan wisata live-in – Solopos.com

Meski berada di tempat terpencil di lereng Gunung Merbabu, Dusun Ngaduman memiliki banyak potensi.

Senin, 5 September 2022 – 22:06 WIB


Penulis:
SM

Editor: Danang Nur Ihsan | Solopos.com

SOLOPOS.COM – Karang Taruna dan PKK di Dusun Ngaduman, Getasan, Semarang mendapatkan materi penulisan konten website dari tim PkM UKSW. (Spesial)

Solopos.com, SEMARANG — Warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang sedang mengembangkan pariwisata tinggal di di pedesaan di lereng Gunung Merbabu.

Saat ini mereka sedang mendapatkan berbagai pelatihan tentang penerapan live-in-governance dalam kewirausahaan sosial dari salah satu tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Melalui program peningkatan kreativitas mitra, tim yang terdiri dari Pdt. Izak Lattu, Ph.D., Dr. Evie Maria, SE. Akt., M. Acc., dan Rini Kartika Hudiono, S.Pd., MA., menyasar kelompok Karang Taruna dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PKK).

Izak Lattu memfasilitasi kegiatan PkM UKSW dengan tema “Penataan live-in berbasis kewirausahaan sosial di Dusun Ngaduman“Ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi – Kemendikbudristek RI untuk tahun anggaran 2022.

Baca Juga:Tim UKSW Perkenalkan Pertanian Organik ke Dusun Dompon

“Ini merupakan program peningkatan kreativitas mitra untuk dapat menjalankan usaha pariwisata” tinggal di dengan membuka peluang bagi warga, khususnya di perkotaan, untuk hidup berdampingan dengan warga desa. Mereka tidak hanya tinggal bersama, tetapi mereka juga melakukan pekerjaan sehari-hari penduduk desa, seperti bertani dan beternak,” katanya dalam siaran pers, Senin (5/9/2022).

Menurut Izak, praktik konsep tinggal di Sudah banyak warga desa yang melakukannya, namun sejauh ini pengelolaannya masih sederhana dan belum memiliki sistem. Akibatnya, usaha sebelumnya tidak membawa manfaat ekonomi bagi warga Dusun Ngaduman.

Dikatakannya, pada akhir program Desember nanti, karang taruna dan PKK Ngaduman akan dilatih berupa penyiapan rumah dengan konsep CHSE (Bersih, Sehat, Aman, dan Berkelanjutan Lingkungan), pelayanan tamu, seni kuliner, nilai-nilai perdamaian. , manajemen dan pencatatan keuangan perusahaan.

Baca juga: Ketawa di Panti Asuhan Salatiga Main Bareng 193 Mahasiswa Baru UKSW

Anggota tim lainnya, Evi Maria, mengatakan, meski letaknya terpencil di lereng Gunung Merbabu, Dusun Ngaduman memiliki banyak potensi.

“Alam yang indah, budaya aprian yang unik dan tempat belajar tentang kehidupan di desa di lereng Gunung Merbabu ini sebenarnya bisa membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sayangnya, tur ini tidak didukung oleh fasilitas apa pun tinggal di tepat, sehingga tidak berdampak finansial,” ujar dosen Fakultas Ilmu Komputer ini.

Evi menambahkan, selama ini masyarakat di sana belum memikirkan secara serius untuk menata sistem dan strukturnya tinggal di bagi para wisatawan yang datang ke desa ini.

Baru-baru ini, Evi Maria mengatakan pihaknya menawarkan pelatihan manajemen keuangan untuk menentukan paket dan harga wisata tinggal di.

Baca Juga: Tanam 1.250 Batang Pohon, UKSW & Djarum Foundation Libatkan Mahasiswa Baru

“Penting bagi pemilik rumah untuk mengetahui biaya sehingga mereka dapat menetapkan harga nanti. Salah satu kendala yang dihadapi selama ini adalah penetapan harga murni berdasarkan perasaan sehingga terasa menguntungkan namun kenyataannya tidak. Untuk itu tim PKM UKSW mendampingi PKK dan Karang Taruna agar bisa mengelola pariwisata. tinggal di menjadi lebih baik melalui pelatihan dan pendampingan,” tambahnya.

Sejumlah kursus pelatihan lainnya, seperti B. Promosi wisata desa Ngaduman di media sosial, menulis konten untuk berita situs webPembagian dan pembersihan apartemen serta pelatihan foto dan videografi ditawarkan baik untuk kelompok pemuda maupun untuk PKK.

Ketua Karang Taruna Dusan Ngaduman, Joel mewakili rekan-rekannya yang sedang dilatih oleh tim PkM UKSW sangat senang karena merasa sangat terbantu dengan ilmu baru yang diberikan.

“Kami merasa didukung dengan kehadiran tim pendukung tinggal di oleh UKSW. Banyak hal baru tentang manajemen tinggal di apa yang kami pelajari selama proses pendampingan ini,” ujarnya.

Hanya untukmu

Inspiratif & informatif

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button