Program Sandiaga bertujuan untuk menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru pada tahun 2024 - WisataHits
Jawa Tengah

Program Sandiaga bertujuan untuk menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru pada tahun 2024

TEMPO.CO, jakarta – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenpanrekraf) Indonesia telah menetapkan target untuk menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru pada tahun 2024 untuk membantu menyerap tenaga kerja dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Target tersebut bertujuan untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru pada akhir tahun 2022, kata Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia Sandiaga S. Uno saat menyampaikan pidato virtual pada seminar bertajuk “Bali Move On” di Denpasar, Bali, Minggu 21 Agustus 2022. .

Untuk mencapai hal tersebut, Sandiaga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan di tingkat nasional dan internasional, termasuk pelaksanaan serangkaian program yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru di bidang pariwisata dan industri kreatif.

“Melalui program Anugerah Desa Wisata Indonesia, kami berusaha untuk mendorong semangat penciptaan potensi wisata baru melalui inovasi adaptasi dan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan Pentahelix. Kami optimis bisa menciptakan 1,1 juta (baru) lapangan kerja pada 2022 untuk memenuhi target 2024 menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru,” kata Sandiaga.

Selain itu, upaya penciptaan lapangan kerja baru juga dilakukan melalui pengembangan lima destinasi prioritas, yaitu Danau Toba, Sumatera Utara; Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Likupang, Sulawesi Utara.

“Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif berkomitmen hanya mengembangkan pariwisata di pelosok tanah air, bersama dengan rekreasi di Bali,” kata Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif RI.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan dalam pertemuan yang sama upaya pemulihan sektor pariwisata di Bali saat ini sedang dilakukan, salah satunya masih menggarap pembukaan Gedung Art Center di Denpasar selama 1 tahun. bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali yang menjual barang dagangannya.

“Kedua, kami juga telah menyiapkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar CHSE yaitu kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keselamatan (safety) dan kelestarian lingkungan (environmental sustainability),” kata Tjok Bagus saat membacakan sambutan gubernur. Bali I Wayan Koster saat sesi seminar.

Selanjutnya, Pemprov Bali gencar mempercepat dosis vaksin ketiga (booster), yang seharusnya mencapai 80 persen pada akhir 2022.

“Saat ini sudah mencapai hampir 77 persen (Bali yang memiliki vaksin booster),” ujarnya.

Sebagai langkah lebih lanjut, Pemprov Bali juga menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah negara lain melalui event pariwisata (pleasure trips) dengan staf KBRI.

“Kami juga menjalankan event di tingkat nasional dan internasional, misalnya untuk G20, kami menyiapkan tujuh event budaya di Bali yang diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan nama Kharisma Event Nusantara,” katanya.

Ia menambahkan, sukses menjadi tuan rumah event internasional di Bali merupakan salah satu cara untuk mendongkrak kepercayaan masyarakat dunia bahwa pulau dewata siap menerima wisatawan.

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button