Plt Bupati Pemalang harapkan dampak positif yang luas dari pembangunan infrastruktur – Hello Semarang
Halo MALANG – Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, peningkatan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama pembangunan pada tahun 2023. Setelah infrastruktur, prioritas selanjutnya adalah pelayanan, meliputi pendidikan, kesehatan, kependudukan, perizinan, dan dunia usaha.
Diharapkan keseriusan pemerintah Kabupaten Pemalang dalam perbaikan infrastruktur khususnya jalan diharapkan oleh Mansur menumbuhkan multiplier effect (efek berganda, dampak luas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan).
“Dengan fokus kita di jalan, banyak yang terdampak (efek). Kalau Pak Sidik (Plt Sekda Kabupaten Pemalang) bilang multiplier effect. Efeknya terjadi di mana-mana,” kata Mansur seperti dilansir Pemalang.go.id.
Mansur mencontohkan bagaimana kondisi jalan yang baik bisa berdampak positif bagi industri lain.
“Misalnya masalah ekonomi, dengan jalan yang bagus pasti ekonomi berjalan lancar. Mengapa? Angkutan barang (menjadi lebih hemat), misalnya kita bicara bagian selatan (Pemalang) sebagai penghasil sayuran, kentang dan hasil perkebunan lainnya, kalau angkutan ke kota lancar, (biaya) bensin lebih murah (efisien),” ujar Mansur.
Menurut Mansur, jalan yang rusak justru membawa kerugian bagi warga sekitar, setidaknya karena kendaraan mereka lebih cepat aus atau rusak.
“Kalau jalannya jeggluk-jengluk (rusak banyak berlubang), (biaya) transportasi jadi lebih mahal. Ban (cepat) pecah, (kapasitas) mobil 3 ton, (hanya mungkin) muatan jadi 2 ton, jadi (selain boros bensin) juga makan waktu dan macam-macam. Akhirnya shot (efek) untuk ekonomi,” ujarnya.
Mansur juga memperkirakan kondisi jalan yang baik akan mendorong sektor pariwisata.
“Kalau jalan bagus, tempat wisata banyak dikunjungi orang, ekonomi lokal tumbuh, UMKM dan tempat wisata itu sendiri (berkembang juga),” terangnya.
Kondisi jalan di Kabupaten Pemalang dinilai oleh Plt. Banyak bupati yang kondisinya tidak baik.
“Di kawasan Pantura masih banyak jalan yang rusak, jalan di belakang juga banyak yang masih rusak,” ujarnya.
Masalah jalan memang menjadi masalah yang terus bermunculan di masyarakat, sehingga menurutnya patut mendapat prioritas.
“(Jalanan) merupakan isu strategis yang perlu kita fokuskan karena itu yang selalu muncul di masyarakat,” ujarnya.
“Masyarakat menginginkan jalan yang bagus, jadi harus ada infrastruktur yang kuat di sana. Ini juga masuk dalam misi (visi RPJMD) Kabupaten Pemalang,” kata Mansur.
Selain masalah jalan, Plt. Bupati juga mengungkapkan kemajuan yang dicapai dalam mengatasi kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pemalang.
Mansur mengumumkan kemiskinan di Kabupaten Pemalang akan turun 1,5% pada tahun 2022.
Dari segi peringkat di Jawa Tengah yang semula dari peringkat 2 dari bawah atau ke-34, kini menjadi peringkat ke-31.
“Kami telah melewati tiga kabupaten, meskipun itu tidak berarti berpuas diri, masih ada tantangan ke depan yang perlu kami atasi,” katanya.
Plt. Bupati juga mengajak jajarannya untuk berinovasi dalam merancang program penanggulangan kemiskinan.
“Semua inovasi harus kita lakukan di tahun 2023. Kami melihat bagaimana mengurangi kemiskinan pada tahun 2022,” katanya.
Dalam dialog yang dimoderatori Rida Nirvana itu, Plt Bupati didampingi Plt Sekda Moh Sidik, Kepala Bappeda Sujarwo dan Plt DPUTR Herry Firmanto. (HS-08)
Source: news.google.com
