Pintu masuk ke Museum Kebangkitan Nasional, sejarah dan koleksi
Tiket Masuk Museum Nasional Kebangkitan: Rp 1.000 – Rp 10.000 Jam Buka: 09:00 – 16:00 WIB Telepon: 0213847975 Alamat: Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No.26, RW.5, Senen, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10410
Museum Kebangkitan Nasional salah satu museum sejarah di Indonesia yang terletak di Jakarta. Museum ini dulunya adalah gedung sekolah kedokteran yang dikenal dengan STOVIA. Hingga saat ini, bangunan tersebut masih kokoh dan telah diubah menjadi museum. Benda-benda yang dulu ada di sekolah ini menjadi koleksi tersendiri bagi museum.
Di museum ini, wisatawan bisa melihat bangunan bersejarah yang masih berdiri. Begitu pula dengan ruang kelas tempat para siswa belajar. Padahal, asrama tempat para mahasiswa tinggal masih mempertahankan tata letaknya. Berbagai diorama juga hadir untuk menghadirkan suasana pembelajaran saat itu.
Biaya masuk ke Museum Nasional Kebangkitan
Harga tiket masuk museum ini berbeda antara anak-anak, dewasa dan wisatawan asing. Pembelian bisa dilakukan secara online on line melalui situs web museum di halaman muskitnas.net. Nantinya, wisatawan akan menerima notifikasi pembayaran tiket melalui email. Dan dalam satu kali pembelian, maksimal 19 orang tidak diperbolehkan.
Biaya masuk | |
Anak-anak | Rp 1.000 |
Dewasa | Rp2.000 |
turis asing | Rp 10.000 |
Baca: Tiket masuk MOJA MUSEUM dan spot foto spektakuler
Jam buka Museum Nasional Kebangkitan
Tempat wisata ini buka dari pagi hingga sore hari. Wisatawan dapat berkunjung setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional.
Jam operasional | |
Selasa – Minggu | 09:00 – 16:00 WIB |
Senin dan hari libur nasional | Tegas |
Menelusuri sejarah melalui Museum Kebangkitan Nasional
Bangunan museum kebangkitan. Foto: Gmap/Jeni Abdulrokhim
Suasana sekolah akan terasa saat pertama kali wisatawan memasuki museum. Bangunan ini terletak miring, dengan mural putih. Anda bisa melihat pilar-pilar di depan bangunan, serta dekorasi di ujung-ujung genteng yang unik. Lantainya masih berbentuk ubin, sehingga terlihat seperti bangunan kolonial yang sangat khas.
Di sini wisatawan bisa melihat kamar-kamar yang masih asli meski telah mengalami renovasi. Diantaranya adalah ruang kelas, laboratorium, asrama, kantin, aula, dapur dan tempat olahraga. Ada juga ruang perpustakaan yang sekarang dikelola oleh Komunitas Buku Kaki. Di sini, wisatawan juga bisa membaca buku-bukunya, dan koleksi buku anak-anaknya mencapai ribuan.
Beberapa ruangan lain juga masih aktif untuk berbagai kegiatan, seperti ruangan pesta. Yang masih aktif sebagai Balai Tari Tradisional Yayasan Belantara Budaya Indonesia. Selain ruangan, benda-benda saat ini masih disimpan sebagai koleksi. Diantaranya adalah furniture, rak lonceng, jam dinding, patung, lukisan, pakaian, senjata dan lain-lain.
Baca: Tiket Masuk dan Kegiatan di MUSEUM NASIONAL
Datanglah ke aula museum
Salah satu kamar tidur STOVIA. Foto: Gmap/maria dianawati
Di sebelah pintu masuk, wisatawan akan menemukan ruangan yang tidak terlalu luas. Ruangan ini adalah ruang pengajaran STOVIA, atau ruang guru. Di sini, ada meja yang dikelilingi kursi, tempat duduk para guru. Serta replika para guru yang semuanya mengenakan pakaian putih mengobrol.
Di sebelah ruang pengajaran, ada ruang direktur STOVIA yang terpisah. Ruangan ini digunakan untuk menerima tamu pemerintah. Diskusikan isu-isu yang berkaitan dengan pembelajaran di STOVIA. Di sini juga ada replika yang menggambarkan Dr. HFRoll, sipir yang bertugas pada tahun 1901-1908.
Kemudian, di sebelahnya terdapat ruang pembelajaran multimedia dan ruang pengobatan tradisional. Di dalamnya berisi materi pembelajaran berupa jenazah, organ tubuh manusia dan obat-obatan tradisional. Kemudian ada Ruang Sekolah Dokter Jawa yang didalamnya terdapat barang-barang alat kesehatan. Dan ruang STOVIA, yang berisi fasilitas dan denah sekolah.
Baca: Tiket Masuk MUSEUM MACAN dan Koleksi Seni
Dari nama lulusan ke asrama mahasiswa
Asrama di STOVIA. Foto: Gmap/Raynardthan Pontoh
Siapapun yang lulus dari STOVIA patut berbangga, karena yang bisa sekolah adalah yang terpilih. Berikut adalah nama-nama lulusan STOVIA yang dipajang di aula pascasarjana Stovia. Selain itu juga dipajang beberapa foto wisudawan yang menjadi kebanggaan tersendiri. Karena para lulusan ini berperan penting dalam kemajuan kesehatan saat itu.
Di sebelahnya terdapat Balai Peringatan Boedi Oetomo. Di sini wisatawan bisa melihat replika sejumlah patung manusia. Ruangan ini menjadi saksi berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Replika patung ini menggambarkan suasana pada saat berdirinya organisasi tersebut.
Di ujung gedung terdapat ruangan yang lebih lebar dan panjang yaitu asrama mahasiswa STOVIA. Terdapat tempat tidur yang berjajar rapi, dengan bantal, guling dan kasur. Di sebelah tempat tidur adalah lemari siswa, dan beberapa lemari tampaknya menggantung seragam putih. Saat memasuki aula, wisatawan juga akan disambut dengan biola yang dipajang.
Baca: Tiket Masuk Museum Satria Mandala Jakarta dan Koleksi Alutsista
Rasakan suasana belajar di kelas dan lab
ruang laboratorium. Foto: Gmap/Bintang Akbar Maulana
Terletak beberapa meter dari asrama, terdapat sebuah bangunan terpisah. Gedung ini merupakan laboratorium yang berfungsi sebagai ruang praktik. Ada juga replika suasana kelas saat kegiatan belajar mengajar, bersama guru dan siswa.
Di sisi lain halaman, ada sebuah ruangan yang disebut ruang kelas. Sebenarnya, dulu ada banyak ruang kelas, tapi sekarang hanya tersisa satu. Karena ruangan lain sedang bekerja untuk ruangan lain. Di kelas ini, bangku siswa berjejer menghadap papan tulis.
Di setiap bangku duduk dua siswa yang tampak serius belajar. Sekarang kelas tidak berdinding di luar. Jadi ketika seseorang berjalan menyusuri lorong, mereka dapat melihat status kelas, dan sebaliknya. Sedangkan ruangan lainnya digunakan sebagai ruang peta mengenai sejarah persebaran di Indonesia.
Lokasi Museum Nasional Kebangkitan
Museum ini terletak di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No.26, RW.5, Senin. Distrik Senen, Pusat Kota Jakarta, DKI Jakarta. Yang bisa dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi.
Source: travelspromo.com