Kota Bogor sedang mempertimbangkan sistem ganjil genap untuk Natal – Tahun Baru
Kota Bogor (ANTARA) — Polrestabes Bogor dan Polda Jabar mempertimbangkan pemberlakuan pembatasan kendaraan dengan memilih pelat nomor ganjil menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 untuk menghindari kemacetan.
Kasatlantas Polresta Kota Bogor Kompol Galih Apria dalam konfirmasi di Kota Bogor, Jumat, pemberlakuan ganjil genap akan terus meningkatkan atau menurunkan tingkat penyebaran COVID-19, serta kepadatan lalu lintas di jalan utama. jalan pada momen-momen krusial Natal dan Tahun Baru 2023.
“Alasannya mungkin bisa genap atau ganjil di akhir pekan karena COVID-19 meningkat,” katanya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota mengatakan, polisi memiliki data kunjungan tempat wisata di Kota Bogor pada momen Natal dan Tahun Baru 2022 yang mencapai sekitar 20.000 pengunjung Kebun Raya Bogor. Tempat wisata lainnya tidak termasuk dalam data.
Menurutnya, banyaknya kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Bogor menjadi parameter kelancaran lalu lintas di pusat Kota Bogor, karena terletak di jantung kota.
Kebun Raya Bogor terletak di dekat Tuju Kujang, keluar dari Tol Jagorawi dan berbatasan dengan Istana Bogor, dikelilingi oleh dua pusat perbelanjaan yaitu Botani Square dan BTM Mall, serta Pasar Bogor dan Pusat Kuliner Surya Kencana.
Namun, menurut Galih, rekayasa lalu lintas tidak akan dilakukan secara normal alias dengan sistem satu arah (SSA) mulai dari Tugu Kujang hingga Jalan Otista, Jalan Ir H. Juanda, Jalan Sempur dan Jalan Pajajaran diberlakukan. Titik Tugu Kembali Kujang karena kondisi lalu lintas masih normal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Bogor menganggap waktu ganjil untuk Natal dan Tahun Baru
Source: news.google.com
