Pikat pengunjung milenial, Kemendikbud Kota Malang gelar geliat museum yang meriah
Kolaborasi Orkes Pemuda Malang dan Duo Etnikolik membuka Festive Vaganza Museum di Museum Mpu Purwa, Kota Malang pada Kamis (13/10/2022). (Tidak)
BACAMALANG.COM – Ketika Anda mendengar kata museum, Anda dapat membayangkan segala sesuatu yang lama dan lampau. Padahal, fungsi museum tidak hanya sebagai tempat pengumpulan dan pelestarian warisan alam dan budaya, tetapi juga sebagai upaya dokumentasi dan penelitian ilmiah, konservasi dan pelestarian, serta penyebaran dan transmisi pengetahuan kepada masyarakat.
Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang menggelar Festival Vaganza Kemeriahan yang resmi dibuka pada Kamis (13/10/2022) di Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan Tlogowaru secara bersamaan.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan acara ini bertujuan agar anak sekolah dan masyarakat umum lebih mencintai museum.
“Peninggalan-peninggalan yang ada di museum ini merupakan bukti bahwa kita adalah bangsa yang besar, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjadikan museum sebagai destinasi wisata yang menyenangkan, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya saat acara di Museum Mpu Purwa.
Pengunjung menikmati diorama sejarah Kerajaan Singosari di Museum Mpu Purwa, Kota Malang, Kamis (13/10/2022). (Tidak)
Acara seperti ini diharapkan dapat menarik minat para milenial untuk berkunjung, menurut wakil walikota.
“Karena di sini ada orkes, juga berbagai lomba kekinian,” kata Bung Edi, panggilan akrabnya.
Pada acara ini, lanjutnya, beberapa pengurus museum juga diajak untuk bersinergi, bersinergi dan saling melengkapi, sehingga mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan dalam rangka fungsi museum untuk dikembangkan lebih luas lagi. .
Dian Kuntari, Kepala Dinas Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menambahkan, acara kemeriahan Museum Vaganza digelar selama empat hari, terhitung mulai Kamis 13 Oktober hingga 16 Oktober 2022.
“Museum Festive Vaganza berlangsung di dua museum yang kami kelola, yaitu Museum Mpu Purwa dan Museum Pendidikan Tlogowaru,” ujarnya.
Dian menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup beberapa agenda seperti: B. Lomba kuis, lomba lukis dan vlog untuk masyarakat umum dan lomba jurnalistik untuk pelajar.
“Kami juga menghadirkan sejumlah guest performance menarik di kedua museum tersebut, seperti Malang Youth Orchestra, Duo Ethnicholic, Coldiac hingga Panji Laras Svara,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat membuka Festive Vaganza Museum di Museum Mpu Purwa, Kota Malang, Kamis (13/10/2022). (Tidak)
Diakui Dian, agenda-agenda tersebut sengaja dikemas secara kekinian agar tetap menarik bagi generasi milenial yang segmennya memang menjadi incaran utama Festive Vaganza Museum kali ini.
Museum Mpu Purwa di kawasan Jl Soekarno Hatta, diresmikan pada tahun 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, melestarikan sejarah dan koleksi artefak berharga kota Malang. Mulai dari zaman prasejarah Hindu-Budha hingga Kerajaan Majapahit dan Singasari.
Di Museum Pendidikan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang, koleksinya terdiri dari benda-benda dan peninggalan bernuansa sekolah sejarah, seperti buku pelajaran bekas, aneka mesin ketik dan meja sekolah dari kayu.
Nerista, salah satu pengunjung Museum Mpu Purwa, mengatakan bahwa ini adalah kali kedua ia berkunjung ke museum tersebut.
“Secara keseluruhan masih relatif sama seperti saat saya berkunjung tahun lalu, jadi mungkin harus ada sedikit perubahan,” ujarnya.
Siswa kelas 9 SMPN 11 Kota Malang ini mengaku acara di Museum Festive Vaganza memang sangat menarik, terutama penampilan grup musik yang membuat dirinya dan beberapa temannya penasaran dengan Museum Pendidikan di Tlogowaru yang belum pernah ia kunjungi. dikunjungi.
“Saya berharap koleksi yang ada di museum ini bisa ditambah dan acara-acara lainnya diperbanyak, jadi walaupun berisi barang-barang antik, setidaknya ada kegiatan lain yang menarik bagi anak muda seperti kita,” pungkas gadis berhijab ini. (Tidak)
Source: bacamalang.com
