Rencana pembongkaran pagar alun-alun kota Tugu Malang - WisataHits
Jawa Timur

Rencana pembongkaran pagar alun-alun kota Tugu Malang

WAKTU INDONESIA, MALANG – Rencana Pemkot Malang (Pemkot Malang) membongkar pagar Lapangan Tugu Malang masih belum jelas. Sebab, DPRD Kota Malang menilai waktu pembongkaran dan penataan kawasan itu terlalu singkat.

Anggaran pembongkaran pagar Alun-Alun Tugu Malang membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (P-APBD) 2022 perlu dipercepat dalam tiga bulan ke depan.

Padahal, pengesahan P-APBD 2022 baru akan berlangsung hingga Jumat (23 September 2022). DPRD Kota Malang tetap bersikukuh jika Pemkot Malang ingin membongkar pagar tersebut, tidak bisa dilakukan tahun ini.

Artinya, anggaran Rp 4,1 miliar yang dialokasikan untuk rencana pembongkaran pagar Lapangan Tugu Malang tidak menutup kemungkinan masuk dalam APBD 2023 mendatang.

“Kami sudah memikirkannya dari awal. Idealnya bulan ini (September) sudah ada tender,” kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Kamis (22/9/2022).

Sebelumnya, DPRD Kota Malang juga memanggil Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Tata Ruang Kota (DPUPRPKP) Kota Malang. Meski pembongkaran bisa diselesaikan dalam waktu tiga bulan, DPRD Kota Malang tetap meminta agar proyek tersebut ditunda untuk menghindari konflik yang ada.

Made khawatir jika dipaksakan bisa merugikan tekanan atau kontraktor yang memenangkan tender proyek tersebut. Jika target tidak terpenuhi, Pemkot Malang menghadapi gugatan. Begitu juga nasib peninggalan zaman penjajahan Belanda.

“Saya khawatir alih-alih mempercantik, malah merusak wajah alun-alun itu sendiri,” katanya.

Perlu diketahui, rencana pembongkaran pagar pagar Alun-Alun Tugu Malang yang termasuk dalam proyek skala besar penataan seluruh kawasan Alun Alun sudah berlangsung sejak akhir tahun 2021.

Pagar Alun-alun Tugu-Malang nanti disiapkan pemasangannya setelah dibongkar jalan joging sebagai pengganti.

Alun-Tugu-Malang-2.jpg

Tembok pagar Alun-Alun Tugu Malang akan dibongkar. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Secara rinci, awalnya direncanakan untuk memperlebar area outdoor eksisting sebesar 3 meter dan memperlebar area jogging track sekitar 4 meter sebagai pengganti pagar di Lapangan Tugu Malang.

Secara terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan pilihan yang tepat untuk proyek pembongkaran Tugu Malang Square.

Sutiaji yang sebelumnya optimistis akan meruntuhkan pagar, akhirnya sedikit melunak. “Dalam waktu dekat kami akan mengambil keputusan, mengingat PAH (perubahan anggaran keuangan) belum disahkan,” katanya.

Tidak hanya itu, pilihan merobohkan pagar di Lapangan Tugu Malang tahun depan mungkin adalah pilihan terbaik Anda. Mengingat tiga bulan terakhir, pembongkaran juga tidak mungkin dilakukan.

Belum lagi Kayutangan Heritage juga memakan waktu sekitar lima bulan dibandingkan pembangunan pedestrian street ketiga.

“Dua bulan sebelum pekerjaan dimulai, panggilan untuk tender belum dikeluarkan. Nanti kita akan undang dewan untuk bicara lagi bagusnya seperti apa,” ujarnya.

Sebagai informasi: Di ​​kawasan Alun-Alun Tugu Malang juga akan dibangun Patung Bung Karno, tepatnya di jalur kembar menuju Stasiun Baru Kota Malang. Alasan pemilihan tokoh ini adalah karena Bung Karno menyaksikan peresmian bersejarah Alun-Alun Tugu Malang pada 20 Mei 1953.

Sebagai bagian dari keseluruhan konsep, transformasi Malang Tugu Square merupakan bagian dari proyek pariwisata Bouwplan yang digagas oleh Pemerintah Kota Malang. Mulai dari Idjen Boulevard, akan mencakup pusaka Kayutangan hingga Alun-Alun Tugu Malang.

Alun-Alun Tugu Malang sendiri termasuk dalam Bouwplan II seluas 15.547 meter persegi yang berlangsung pada tahun 1920. Bouwplan II memunculkan kawasan Gubernur Jenderal yang menjadi pusatnya dengan dibangunnya gedung Balai Kota Malang, Hotel Splendid, sekolah HBS/AMS yang sekarang menjadi SMA Tugu dan kegiatan pemerintahan Alun-Alun Tugu Malang.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button