Pesona Gronjal di Jalan Rusak Hanya Janji Diperbaiki • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Pesona Gronjal di Jalan Rusak Hanya Janji Diperbaiki • Radar Jogja

Pesona Gronjal di Jalan Rusak Hanya Janji Diperbaiki • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Kondisi ruas jalan Permitan-Manggoran di Desa Bondowoso Kecamatan Mertoyudan memprihatinkan. Hingga meresahkan warga sekitar karena tidak ada langkah konkrit dari pihak yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Padahal, jalan tersebut berstatus jalan kabupaten dan sering dilalui warga setempat.

Warga sekitar juga membuat plakat bertuliskan “Selamat Datang di Kawasan Wisata Cagar Alam ‘Pesona Gronjal’” di ujung jalan sebelum melintasinya. Dilengkapi juga dengan beberapa wahana yaitu jalan berlubang abadi, trek zigzag, latihan ab, roda lengkung dan uji ketahanan kendaraan.

Warga pun menuliskan “Selamat Datang di 1.001 Lubang” di aspal. Beberapa lubang juga diberi tanda agar warga bisa mengetahui jika ada lubang. Namun, lubang tersebut akan menjadi lemah jika digenangi air hujan. Tak ayal, banyak warga yang menjadi korban. Tergelincir ke selokan.

Warga Umi Kulsum, 49, mengaku banyak yang mengeluhkan jalan berlubang. Saat kondisi ramai, pasti terjadi kemacetan. Karena mereka harus memilah dan memilih jalan yang baik untuk dilalui. “Kamu harus berbaris, satu per satu. Saya tidak tahan,” keluhnya, Kamis (12/1).

Dikatakannya, kondisi jalan tersebut sudah berlangsung lama. Walaupun sudah ditambal sedikit demi sedikit, tetap saja rusak. Ia berharap jalan Permitan-Mangoran bisa segera diperbaiki. Mengingat jalan tersebut merupakan akses menuju desa Kalinegoro dan pasar Sraten.

Umi bahkan tidak yakin siapa yang menulis di aspal jalan. Jelas sekitar jam 9 malam dia melihat empat pemuda dan menyemprotkan cairan putih ke aspal. Ketika ditanya, mereka tidak mengatakan apa-apa.

Camat Mertoyudan Daryoko Umar Singgih mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang. Bahwa ada beberapa titik khususnya di Jalan Permitan-Mangoran yang perlu dibenahi. Namun, upaya perbaikan tersebut juga berdasarkan anggaran DPR.

Dia juga telah membuat saran untuk memperbaiki drainase di dekat jalan. Saat hujan, kawasan tersebut kerap tergenang air. Akibatnya, jalan berlubang digenangi air dan berbahaya bagi pengendara. “Semua perencanaan kemampuan penganggaran pemeliharaan jalan ada di tangan DPPR,” ujarnya.

Kepala Desa Bondowoso (Kades) Muh Thoifur CHZ menegaskan, status ruas jalan yang rusak itu milik kabupaten. Sehingga pemerintah desa tidak memiliki kewenangan untuk membenahinya. Meski pada akhirnya ada swadaya dari warga sekitar untuk menambal jalan. Setiap hari, kata dia, kendaraan yang melintas kerap berlubang. “Mobil dan motor menggila setiap hari. Saya sebenarnya sangat senang dengan postingan seperti itu (viral di media sosial). Jadi biarlah orang-orang di distrik Podo membaca dan menulis,” candanya.

Ditambahkannya, saat perwakilan DPRD Kabupaten Magelang berkunjung ke desanya, warga sudah bosan dengan usulan perbaikan jalan. Karena hanya dijanjikan, tanpa kerja nyata pemerintah. Kemudian warga bergantian menyampaikan aspirasinya melalui poster.

Mengingat perbaikan jalan sudah diusulkan setiap tahun. Thoifur mengatakan semua rute telah ditempuh dan bahkan beberapa kali dijanjikan pelebaran jalan. Namun, rencana tersebut baru sebatas pembicaraan. Dia sudah bosan dengan janji-janji ini.

Siapa pun yang lewat seperti ini setiap hari juga merasa seperti ini. Tak ayal banyak kendaraan yang terperosok ke dalam lubang, tidak hanya sekali atau dua kali. “Saat tidak hujan memang bisa terlihat kedalaman lubangnya, tapi saat hujan dan tergenang tidak tahu,” jelasnya.

Pemerintah desa sering mendengar keluhan dari warga setempat tentang hal ini. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut. Belum lama ini, kata dia, warga setempat menambal sendiri jalan tersebut. Karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang, tidak bertahan lama dan kembali rusak.

Terpisah, Kepala DPPR Kabupaten Magelang David Rudiyanto mengatakan, jalan tersebut sedang diperbaiki. Namun, sedikit demi sedikit. Karena jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, maka dilakukan upaya untuk memperbaikinya. “Kalau tidak tahun ini, maka (APBD) akan berubah. Di APBN 2023 sudah ada ketentuannya, nanti kalau ada perubahan ya kita (gunakan) APBD revisi,” jelasnya. (Aya/Sebelum)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button