Perkembangan pariwisata terus berkembang | radar tunggal - WisataHits
Jawa Tengah

Perkembangan pariwisata terus berkembang | radar tunggal

Perkembangan pariwisata terus berkembang |  radar tunggal

RADARSOLO.ID – Destinasi wisata unggulan di Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Kota Solo ini selalu menjadi perbincangan topi trendic kalangan masyarakat Solo hingga luar kota.

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bersama Dinas Pariwisata Kota Surakarta dan jajaran lainnya mewujudkan tekad dan misinya untuk mendongkrak sektor pariwisata di kota ini.

Awal tahun ini, Kota Bengawan bahkan meresmikan beberapa destinasi wisata baru, menyimpan sejuta keindahan dan menarik wisatawan. Mulai dari Taman Kembar Pracima di Pura Mangkunegaran Solo, Masjid Agung Syekh Zayed di Banjarsari hingga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang kini dan akan disulap menjadi Solo Safari awal yang lembutbesok (27.1).

Selain destinasi wisata baru yang disebutkan di atas, ada juga momen di kota Solo yang tidak boleh Anda kunjungi saat ini. Dimana pada momen Imlek 2023 ini, pemerintah kota menghadirkan dekorasi spesial Imlek yang luar biasa indah dan semarak. Tepatnya di kawasan depan Balai Kota hingga Pasar Gede Hardjonagoro.

Banyak instalasi Imlek yang bisa disaksikan, para pedagang dan UMKM pun ikut meramaikan momen ini. Situasi ini menyebabkan banyak orang berduyun-duyun ke sini untuk menikmati waktu malam.

Sementara itu, minat wisatawan yang semakin berkembang, dan semaraknya suasana kota Solo merupakan bukti keseriusan pemerintah kota Surakarta dan Para. orang yang berkepentingan Pariwisata menjadikan Kota Solo sebagai kota yang nyaman layak menjadi pilihan para wisatawan.

Tentu saja, meningkatnya daya tarik kota Solo bagi wisatawan selama periode ini berdampak kuat pada tingkat hunian berbagai hotel. Dimana okupansi mencapai rata-rata 89 persen dan unggul di antara kota-kota lain.

Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta, Abdullah Soewarno, mengatakan pemotongan pajak 5 persen untuk hotel yang menawarkan diskon kepada tamu mereka seperti yang ditulis oleh media besar nasional pasti tidak benar dan tidak ada sama sekali. Pernyataan ini juga berdasarkan konfirmasi Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surakarta, Tulus Widayat. (nama panggilan)

RADARSOLO.ID – Destinasi wisata unggulan di Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Kota Solo ini selalu menjadi perbincangan topi trendic kalangan masyarakat Solo hingga luar kota.

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bersama Dinas Pariwisata Kota Surakarta dan jajaran lainnya mewujudkan tekad dan misinya untuk mendongkrak sektor pariwisata di kota ini.

Awal tahun ini, Kota Bengawan bahkan meresmikan beberapa destinasi wisata baru, menyimpan sejuta keindahan dan menarik wisatawan. Mulai dari Taman Kembar Pracima di Pura Mangkunegaran Solo, Masjid Agung Syekh Zayed di Banjarsari hingga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang kini dan akan disulap menjadi Solo Safari awal yang lembutbesok (27.1).

Selain destinasi wisata baru yang disebutkan di atas, ada juga momen di kota Solo yang tidak boleh Anda kunjungi saat ini. Dimana pada momen Imlek 2023 ini, pemerintah kota menghadirkan dekorasi spesial Imlek yang luar biasa indah dan semarak. Tepatnya di kawasan depan Balai Kota hingga Pasar Gede Hardjonagoro.

Banyak instalasi Imlek yang bisa disaksikan, para pedagang dan UMKM pun ikut meramaikan momen ini. Situasi ini menyebabkan banyak orang berduyun-duyun ke sini untuk menikmati waktu malam.

Sementara itu, minat wisatawan yang semakin berkembang, dan semaraknya suasana kota Solo merupakan bukti keseriusan pemerintah kota Surakarta dan Para. orang yang berkepentingan Pariwisata menjadikan Kota Solo sebagai kota yang nyaman layak menjadi pilihan para wisatawan.

Tentu saja, meningkatnya daya tarik kota Solo bagi wisatawan selama periode ini berdampak kuat pada tingkat hunian berbagai hotel. Dimana okupansi mencapai rata-rata 89 persen dan unggul di antara kota-kota lain.

Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta, Abdullah Soewarno, mengatakan pemotongan pajak 5 persen untuk hotel yang menawarkan diskon kepada tamu mereka seperti yang ditulis oleh media besar nasional pasti tidak benar dan tidak ada sama sekali. Pernyataan ini juga berdasarkan konfirmasi Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surakarta, Tulus Widayat. (nama panggilan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button