Ada yang baru di Museum Kota Lama, apa itu? - WisataHits
Jawa Tengah

Ada yang baru di Museum Kota Lama, apa itu?

Ada yang baru di Museum Kota Lama, apa itu?

Semarang, Jatengnews.id – Bagi masyarakat lokal maupun luar daerah, Kota Lama Semarang masih menjadi ikon kota Semarang.

Dari segi lokasi, Kota Lama memiliki bangunan estetika ala selebriti Instagram atau TikTok. Selain tempat yang menarik, ternyata Kota Lama juga memiliki sejarah panjang dan penuh perjuangan.

Jika ingin mengetahui sejarahnya lebih detail, wisatawan bisa mengunjungi Museum Kota Lama yang terletak di bundaran Jl Bubakan. Cendrawasih No.1a, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Baca juga: Tadi malam tanggal 9 Januari 2023 terjadi kebakaran di Kota Lama Semarang

Siang tadi Jatengnews.id datang ke Museum Kota Lama yang diresmikan awal Februari 2022 lalu. Sejak 5 Maret 2022, museum dibuka untuk umum dan gratis.

Menurut pemandu wisata Museum Kota Lama Muhammad Nashrullah, museum ini sudah hampir setahun dibuka.

“Kita juga sedang menambahkan hal baru, yang pertama isi (belum pasti kapan), yang kedua sensor air yang ketika kita menginjak air akan berjalan berdasarkan sentuhan kaki,” jelasnya, Jumat (13/2023).

Selain rencana zonasi, ada hal baru dan menarik dari museum ini awal tahun ini.

“Ada kipas 3D yang menunjukkan hologram ‘Warak Ngendog’ (binatang mitologis) yang mewakili etnis di Semarang,” jelasnya.

Menurut dia, Warak Ngendog berbentuk ikan kalajengking yang direpresentasikan oleh orang Cina, dan yang berbadan unta berarti etnis Arab dan kaki kambing berarti etnis Jawa.

Untuk sejarah yang lebih detail, wisatawan bisa datang langsung ke Museum Kota Lama. Sejarah juga tidak selalu tua, karena bisa juga untuk anak kecil.

“Khususnya anak muda datang ke sini karena desain interiornya instagrammable dan banyak selebriti Tiktok yang bereaksi,” jelasnya.

Selain anak muda, guru yang ingin mengenalkan siswanya pada sejarah juga bisa berkunjung ke Museum Kota Lama.

“Biasanya anak-anak yang datang berkelompok, karena biasanya ada pedoman khusus untuk anak TK dan SD, jadi kita bimbing sesuai dengan itu,” ujarnya.

Biasanya waktu untuk wisata keliling di sini sekitar 30 menit sampai 45 menit. Pengunjung dihibur dengan video hologram di dalam ruangan dan beberapa potret sejarah yang dibalut dengan gaya milenial.

Salah seorang pengunjung Museum Kota Lama Jepara, Helvitia Putri Mira Lutfiah Zahra, 19 tahun, mengaku datang ke sini untuk menyegarkan diri setelah lelah beraktivitas.

Baca juga: Museum Kota Tua Semarang akan dibuka secara resmi besok

“Awalnya saya ingin ke bioskop tapi tidak karena ada yang takut, jadi saya datang ke sini dengan budget minim untuk menambah wawasan,” bebernya.

Ia mengaku sempat datang ke Kota Semarang untuk mengikuti pengesahan pendaftaran TNI Angkatan Laut dan setelah itu jalan-jalan ke museum.

“Kami datang ke sini dengan 6 orang gratis dan hanya mengambil foto karena kami tidak begitu mengerti ceritanya,” katanya. (Kamal-02)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button