Perbandingan tiga calon ibu kota Jawa Barat pengganti Bandung

Jakarta, CNN Indonesia —

Rencana relokasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ibu Kota keluar bandung baru-baru ini muncul kembali.

Pada 2019, pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan ada tiga nama yang disiapkan untuk menggantikan Bandung, yakni Walini, Kertajati, dan Tegalluar.

Keseriusan Emil mengkaji rencana tersebut tercermin dari masuknya wacana dalam Perda Perubahan atas Perda Jabar Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Jabar 2009-2029.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Kemarin RTRW Jabar sampai 2029 sudah disetujui. Rebana terdaftar di RTRW, penataan jalur lalu lintas sudah terdaftar, termasuk izin pemindahan ibu kota negara yang akan diperiksa di beberapa tempat,” kata Ridwan, Kamis (29,8) pekan lalu.

Menurutnya, ketiga daerah ini dipilih untuk menggantikan Bandung karena melihat perekonomian akan membaik di masa depan.

Lantas bagaimana kondisi ketiga wilayah tersebut saat ini?

Tegal luar

Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung dikatakan sebagai daerah yang paling berpeluang menjadi ibu kota baru Jawa Barat. Pasalnya, proyek pembangunan KCJB akan terkoneksi dengan kawasan ini, yakni stasiun Tegalluar.

Saat KCJB mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2023, pergerakan ekonomi di wilayah tersebut setidaknya akan berada di sekitar stasiun.

Selain itu, lahan seluas 756 hektar (ha) dengan jumlah penduduk sekitar 14.000 jiwa juga dibatasi oleh jalan tol Padalarang-Cileunyi.

Namun saat ini wilayah tersebut masih berupa lahan bera untuk pertanian.

Valini

Walini merupakan salah satu kota yang direncanakan akan dibangun oleh Pemprov Jabar. Kota ini terletak di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Kota yang terkenal dengan perkebunan tehnya ini akan menjadi pusat bisnis internasional dan pemukiman ramah lingkungan. Padahal, sebelumnya sudah ada kabar bahwa Walini akan dilampirkan ke jalur KCJB.

Selain itu, akses transportasi yang terhubung dengan Walini adalah pintu keluar Tol Cipularang Warung Domba dan Jalan Raya Padalarang dari arah Bandung-Purwakarta.

Selain itu, Walini juga berencana membangun Disneyland Indonesia, Walini Avocado Land, Agritourism dan Business Gardens. Dengan konsep ini, Walini diharapkan menjadi tempat wisata pilihan terbaru.

Rebana (Kertajati)

Inilah salah satu daerah di Jawa Barat yang ditetapkan sebagai kota metropolitan baru dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.

Berdasarkan website jabarprov.go.id, wilayah metropolitan Rebana adalah wilayah utara/timur laut provinsi Jawa Barat yang meliputi tujuh wilayah yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu dan Kuningan serta kota Cirebon .

Jumlah penduduk di wilayah metropolitan Rebana sebesar 9,28 juta jiwa atau sekitar 18,82 persen dari total penduduk Jawa Barat yang berjumlah 49,3 juta jiwa (per 2019).

Pusat pertumbuhan kawasan ini adalah Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Rebana Metropolitan diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat ke depan.

Melalui Metropolitan Rebana, Pemprov Jabar menargetkan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan sekitar 4,3 juta lapangan kerja baru pada 2030.

Saat ini dukungan infrastruktur yang ada di kawasan metropolitan Rebana meliputi Jalan Nasional, Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), Jalan Tol Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu dan Cirebon.

Kebutuhan energi juga tersedia dari bendungan di Cipancuh, Jatigede dan Setupatok, Kilang Minyak Balongan, Panas Bumi di Ciremai, PLTA Jatigede hingga PLTU di Indramayu, antara lain.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Source: www.cnnindonesia.com